Sumber Antioksidan yang Lebih Banyak
Pisang yang kulitnya berwarna hijau dan kuning mengandung potasium, vitamin B-6, dan serat yang tinggi.
Nah, saat pisang mencapai tingkat kematangan di mana kulitnya berubah kecokelatan, antioksidannya meningkat.
Antioksidan ini penting untuk membantu tubuh terlindungi dari peradangan yang menyebabkan penyakit tertentu, teman-teman.
Peradangan sendiri erat kaitannya dengan penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan dan yang lainnya.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang masuk ke tubuh. Terlalu banyak radikal di tubuh bisa membahayakan sel dan menganggu fungsinya.
Sehingga, mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan bisa membantu mencegah risiko-risiko kelebihan radikal bebas di tubuh.
Lebih Mudah Dicerna
Karena kandungan pisang yang matang lebih banyak berubah jadi gula sederhana, maka ini lebih mudah dicerna oleh organ pencernaan.
Bagi seseorang yang memiliki masalah pencernaan, pisang yang warna kulitnya kecokelatan bisa jadi buah yang lebih mudah dicerna pencernaannya.
O iya, meski punya manfaat yang disebutkan di atas, pisang yang kulitnya berubah kecokelatan memiliki kandungan gula yang paling tinggi dibandingkan yang lainnya.
Sehingga, konsumsinya jangan berlebihan agar kadar gula darah tidak naik tiba-tiba, terutama bagi pasien diabetes.
Baca Juga: Meski Bermanfaat bagi Tubuh, Berapa Buah Pisang yang Boleh Dikonsumsi dalam Sehari?