Perjanjian Renville Dibuat untuk Membagi Wilayah Kekuasaan Indonesia dan Belanda, tapi Justru Merugikan Indonesia, Apa Alasannya?

By Tyas Wening, Kamis, 23 April 2020 | 11:58 WIB
Perwakilan Indonesia dalam perundingan Perjanjian Renville (Wikimedia Commons)

Latar Belakang Dibuatnya Perjanjian Renville

Dibuatnya Perjanjian Renville ini dilatarbelakangi oleh Belanda yang melanggar Perjanjian Linggarjati yang sudah dilakukan pada 11 - 15 November.

Dalam Perjanjian Linggarjati, didapatkan hasil salah satunya bahwa Belanda mengakui beberapa wilayah Republik Indonesia secara de facto, di antaranya Jawa, Sumatra, dan Madura.

Sayangnya, perjanjian ini ternyata tidak bisa menyelesaikan permasalahan antara Belanda dan Indonesia.

Baca Juga: Mengapa Keturunan Bangsawan Disebut Darah Biru? Ini Alasannya

Belanda melakukan operasi militernya di Indonesia, bahkan bergerak ke wilayah Indonesia, yaitu Jawa dan Madura.

Hal ini membuat berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris menentang hal yang dilakukan oleh Belanda. Bahkan India dan Australia mengusulkan agar keadaan yang dialami oleh Indonesia ini dirapatkan bersama dewan keamanan PBB.

Hasilnya, pada 1 Agustus 1947 dewan keamanan PBB meminta agar pihak Belanda dan Indonesia untuk melakukan gencatan senjata.

Akhirnya di tanggal 4 Agustus 1947, terjadi gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia, serta Belanda mengakhiri serangan militernya yang pertama.

Baca Juga: Sejarah dan Tugas PPKI, Badan yang Mengesahkan Dasar Negara Pancasila