Sifat Gelombang Cahaya dan Penerapannya pada Hal-Hal di Sekitar Kita

By Tyas Wening, Selasa, 28 April 2020 | 21:00 WIB
Sifat gelombang cahaya membuat kita melihat pelangi (Pixabay)

Bobo.id - Cahaya sebagai sebuah gelombang elektromagnetik memiliki beberapa sifat gelombang cahaya.

Apakah teman-teman tahu apa saja sifat gelombang cahaya?

Cahaya merupakan energi yang berbentuk dari gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik pada ukuran atau panjang tertentu dapat kita lihat dengan jelas, nih.

Baca Juga: Merasa Kegerahan Beberapa Hari Ini? Ternyata Suhu di Indonesia Sedang Naik! Ini Penjelasannya

Mata normal manusia bisa menerima gelombag elektromagnetik dengan panjang gelombang 400 - 700 nm.

Nah, panjang gelombang inilah yang kemudian kita sebut sebagai cahaya yang tampak.

Ada empat sifat gelombang cahaya utama yang terdapat pada gelombang cahaya.

Ketahui apa saja sifat gelombang cahaya, yuk!

1. Dispersi

Dispersi adalah sifat gelombang cahaya yang pertama, yaitu pembiasan cahaya putih atau cahaya polikromatik menjadi berbagai komponen, yakni cahaya monokromatik.

Nah, sifat dispersi ini akan terjadi ketika cahaya putih melewati medan pembias cahaya.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Penting bagi Kesehatan Otak, Salah Satunya Kebiasaan Tidur

Dispersi bisa terjadi karena cahaya putih terdiri dari beberapa panjang gelombang.

Salah satu medan pembias cahaya yang bisa kita temukan adalah prisma.

Saat membiaskan cahaya ke prisma, cahaya akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat masuk prisma dan keluar dari prisma.

Baca Juga: Mulai dari Bau Mulut Hingga Infeksi Paru, Penyakit-Penyakit Ini Bisa Muncul Jika Jarang Menyikat Gigi!

Kita bisa melihat sifat gelombang cahaya berupa dispersi pada pelangi, teman-teman.

Air hujan yang turun akan membiaskan cahaya putih dari matahari, sehingga terlihatlah pelangi yang berwarna-warni.

2. Interferensi Cahaya

Sifat gelombang cahaya yang kedua, yaitu interfernsi cahaya adalah penjumlahan superposisi dua gelombang cahaya atau lebih.

Akibatnya, maka akan terbentuk gelombang cahaya yang lain.

Superposisi merupakan dua gelombang atau lebih yang merambat di medium yang sama.

Gelombang-gelombang tadi akan terlihat di suatu titik yang sama, hingga terjadi superposisi gelombang.

Baca Juga: Meski Menjadi Favoritmu, Sebaiknya Hindari Konsumsi Buah dan Sayur Ini Setiap Hari, ya!

Pada interferensi cahaya, ada dua sifat yang bisa terjadi, nih.

Interferensi bisa bersifat membangun dan saling menguatkan, atau justru saling melemahkan, bahkan merusak.

Kedua sifat ini bisa terjadi tergantung dari panjang gelombang setiap warna.

Baca Juga: Menghilangkan Noda Pakaian Lebih Baik Pakai Air Panas atau Air Dingin? Ternyata Ada Aturannya

Hampir sama seperti sifat gelombang cahaya berupa dispersi, kita bisa melihat sifat interferensi cahaya pada pelangi.

Bedanya, pelangi yang ada di sifat interferensi cahaya bisa dilihat misalnya lapisan tipis minyak yang ada di permukaan air.

3. Difraksi Cahaya

Difraksi cahaya ada sifat gelombang cahaya yang ketiga.

Sifat ini dapat diartikan sebagai kecenderungan gelombang cahaya saat melewati area yang sempit.

Pada area yang sempit, cahaya bisa saja menyebar ketika merambat.

Difraksi cahaya bisa terjadi karena setiap panjang gelombang punyafungsi sebagai sumber sekunder gelombang cahaya.

Akibatnya, cahaya dari satu bagian celah bisa bergabung dengan cahaya dari bagian celah lain.

Baca Juga: Bagian-Bagian Ginjal Beserta Fungsinya bagi Tubuh Manusia

4. Polarisasi Cahaya

Selain bisa terbentuk cahaya baru, intensitas cahaya juga bisa berkurang, nih, teman-teman.

Berkurangnya intensitas cahaya ini disebabkan oleh berkurangnya komponen di gelombang cahaya.

Ada beberapa faktor penyebab polarisasi cahaya, misalnya seperti pemantulan, pembiasan, penyerapan, dan hamburan.

Nah, contoh polarisasi cahaya yang bisa kita lihat setiap hari adalah warna biru yang ada di langit.

Baca Juga: Kurang Bergerak Menyebabkan Sistem Kekebalan Tubuh Menurun, 3 Hal Lainnya Ini Juga Bisa Jadi Penyebabnya

Warna biru pada langit terbentuk dari cahaya matahari yang merambat ke Bumi.

Cahaya matahari akan melewati partikel udara di atmosfer, sehingga cahaya akan mengalami hamburan.

Sedangkan warna biru yang kita lihat disebabkan oleh cahaya biru punya panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya merah.

Akibatnya, cahaya yang terlihat akan menjadi warna biru dan langit berwarna biru seperti yang kita lihat.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id