3. Perubahan Suhu di Kerongkongan
Berikutnya, cegukan setelah makan bisa juga disebabkan karena adanya perubahan suhu di esofagus atau kerongkongan.
Suhu yang berubah naik atau turun secara drastis atau mendadak akan 'menggelitik' saraf kerongkongan dan merangsang terjadinya kontraksi diafragma secara berlebihan.
Padahal, saraf kerongkongan terdiri dari dua jenis saraf yang sangat sensitif, yaitu saraf frenikus dan saraf vagus.
Dua jenis saraf ini akan bereaksi saat bersentuhan dengan makanan yang sangat panas, pedas, asam, dan cairan yang sangat dingin.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Penting bagi Kesehatan Otak, Salah Satunya Kebiasaan Tidur
Selain dari makanan, saat kita berpindah-pindah tempat juga bisa memengaruhi suhu esofagus, nih, teman-teman.
Misalnya kita memasuki ruangan yang bersuhu dingin, padahal kita baru saja dari tempat yang panas atau terkena sinar matahari.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, tonton video ini juga!