Makanan Asin Baiknya Dihindari Saat Sahur Karena Membuat Haus, Kok Bisa, ya? Ini Penjelasannya

By Avisena Ashari, Minggu, 3 Mei 2020 | 12:09 WIB
Ilustrasi makanan asin (Photo by Emmy Smith on Unsplash)

Mengapa Makanan Asin Bisa Membuat Kita Lekas Haus?

Mungkin saat malam hari setelah berbuka puasa, ada di antara teman-teman yang ingin makan camilan.

Misalnya, camilan yang teman-teman makan adalah makanan yang asin seperti keripik kentang atau makanan asin lainnya.

Saat kita makan camilan yang asin, lama kelamaan kita merasa haus, nih.

Rupanya, garam yang masuk ke sistem pencernaan kita masuk ke dalam aliran darah dan menaikkan kadar garam di tubuh kita.

Nah, saat itu darah yang kadar garamnya tinggi melihat ke dalam pembuluh darah vena dan arteri.

Kondisi kadar garam yang tinggi pada darah pun membuat tubuh mengira adanya ketidakseimbangan di tubuh.

Ketika kandungan garam pada cairan di sekitar sel lebih tinggi dibandingkan kandungan garam dalam sel, cairan di luar ini akan menarik cairan lebih banyak dari dalam sel. Kondisi ini disebut sebagai hypernatremia.

Hal yang Terjadi di Otak Saat Kita Haus

Bagian otak yang membuat kita merasa membutuhkan air minum terletak di hipotalamus, teman-teman.

Saat hypernatremia terjadi, pembawa pesan di tubuh memberi tahu otak kalau tubuh kita mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Baca Juga: Kurma Rasanya Manis, Apakah Kurma Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes?