Membuat Nasi Goreng dengan Nasi Dingin Disebut Lebih Baik Dibanding Menggunakan Nasi Panas, Mengapa Begitu?

By Tyas Wening, Kamis, 14 Mei 2020 | 18:00 WIB
Nasi goreng kambing (pixabay)

Selain itu, kalau nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng adalah nasi dingin, maka membuat reaksi Malliard lebih mudah terjadi.

Ketika nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng bersuhu tinggi, suhunya ternyata kurang tinggi untuk menyebabkan terjadinya reaksi Malliard.

Nasi panas memiliki suhu sekitar 100 derajat Celcius, padahal untuk bisa terjadi reaksi Malliard, dibutuhkan suhu minimal 140 derajat Celcius, nih, karena tingginya kadar air di permukaan nasi.

Namun pada nasi dingin, kristal pada permukaan nasi sudah membeku dan saat dipanaskan dengan suhu tinggi, yaitu minimal 140 derajat Celcius, kristal tadi bisa mengurangi kadar air pada permukaan nasi.

Baca Juga: Punya Bintik-Bintik Freckles di Kulit Wajah Tidak Berbahaya, Cari Tahu Bagaimana Freckles Terbentuk, yuk!

Nasi kemudian tidak lagi menjadi lengket satu sama lain, sehingga bumbu bisa tersebar merata di seluruh permukaan setiap butir nasi.

Inilah sebabnya, penjual nasi goreng akan memasak nasi goreng dengan api besar dan panas, serta terus mengaduk nasi.

Tujuannya adalah agar terjadi reaksi Malliard dan seluruh butir nasi goreng bisa terkena bumbu dengan baik.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!