Bobo.id - Selain rendang, makanan Indonesia yang juga terkenal adalah nasi goreng.
Biasanya, nasi goreng disajikan dengan berbagai pelengkap, seperti telur dadar maupun telur mata sapi, acar, dan kerupuk.
O iya, sajian nasi goreng ini bisa kita temukan dengan mudah, teman-teman. Mulai dari penjual nasi goreng yang keliling dengan mendorong gerobak, warung makan di pinggir jalan, hingga restoran.
Selain bisa membelinya, nasi goreng juga bisa disantap dengan cara memasaknya di rumah.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
Apakah teman-teman juga sering makan nasi goreng buatan rumah?
Meski nasi goreng yang kita santap itu dibeli atau dibuat di rumah, ada hal yang sama, nih, yaitu nasi goreng tidak dibuat dari nasi yang masih panas atau hangat, seperti nasi yang baru saja matang.
Nasi goreng justru akan dibuat dari nasi yang dingin. Apa sebabnya nasi goreng justru dibuat dari nasi yang dingin, ya?
Nasi Goreng Terasa Lebih Sedap Jika Dibuat dengan Nasi Dingin
Kalau melihat penjual nasi goreng, mereka akan mengambil nasi dari wadah berisi nasi, tapi bukan alat penanak nasi seperti rice cooker yang ada di rumah.
Hal ini berarti penjual nasi goreng membuat nasi goreng dari nasi yag dingin, bukannya hangat atau bahkan panas.
Wah, padahal biasanya makanan akan terasa lebih nikmat jika dimakan dengan nasi yang masih hangat.
Namun sebaliknya, nasi goreng akan terasa lebih sedap dan nikmat kalau dibuat dengan menggunakan nasi dingin.
Baca Juga: Ada Telur Bercangkang Cokelat dan Putih, Kenapa Bisa Berbeda Warna?
Tidak jarang, beberapa orang akan memasukkan nasi ke dalam kulkas lebih dulu agar nasi jadi lebih dingin.
Ada juga yang mengatakan kalau nasi goreng sebaiknya dibuat menggunakan nasi sisa kemarin.
Ternyata ada penjelasan ilmiah di balik alasan mengapa nasi goreng lebih sedap kalau dibuat dengan nasi dingin, nih, teman-teman.
Baca Juga: Perhatikan Menu Makanan Kita, Cegukan Bisa Disebabkan karena Makanan yang Dikonsumsi
Faktor Bernama Malliard Reaction Memengaruhi Rasa Nasi Goreng
Faktor utama yang membuat rasa nasi goreng lebih sedap jika dibuat dengan nasi bersuhu dingin, atau tidak lagi hangat, bahkan panas, adalah karena adanya reaksi yang disebut Malliard Reaction atau reaksi Malliard.
Reaksi Malliard adalah sebuah reaksi yang terjadi antara asam amino, seperti protein, dengan gula pada bahan makanan.
Reaksi kimia ini baru bisa terjadi pada suhu sekitar 140 - 165 derajat Celcius.
Pada hal ini, reaksi Malliard terjadi pada saat pemasakan nasi goreng yang dilakukan.
Ketika nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng berada dalam proses pemasakan yang suhunya mencapai 140 derajat Celcius atau lebih, maka rasa serta aroma yang berasal dari bumbu akan tercampur dengan sempurna pada nasi.
Hasilnya, nasi goreng akan terasa sedap dan setiap bumbu nasi goreng bisa kita rasakan setiap suapan.
Baca Juga: Sering Salah, Ternyata Sahur Bukanlah Waktu yang Tepat untuk Makan Lebih Banyak!
Mengapa Harus Menggunakan Nasi yang Suhunya Rendah?
Lalu mengapa nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng sebaiknya nasi yang tidak lagi hangat atau panas, Bo?
Alasannya, nasi yang masih panas, seperti nasi yang baru matang atau baru dikeluarkan dari rice cooker masih bertekstur basah dan lengket.
Hal ini disebabkan karena nasi yang suhunya panas masih tinggi kadar air dan pati di bagian permukaannya.
Baca Juga: Banyak Nutrisi dalam Segelas Susu, Bolehkah Hanya Minum Segelas Susu saat Sarapan
Namun jika suhu nasi sudah turun, bahkan nasi sudah dingin, maka nasi tidak lagi lengket satu sama lain.
Hasilnya, bumbu pada nasi goreng bisa melekat dengan sempurna dan nasi goreng akan terasa lebih sedap.
Selain itu, kalau nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng adalah nasi dingin, maka membuat reaksi Malliard lebih mudah terjadi.
Ketika nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng bersuhu tinggi, suhunya ternyata kurang tinggi untuk menyebabkan terjadinya reaksi Malliard.
Nasi panas memiliki suhu sekitar 100 derajat Celcius, padahal untuk bisa terjadi reaksi Malliard, dibutuhkan suhu minimal 140 derajat Celcius, nih, karena tingginya kadar air di permukaan nasi.
Namun pada nasi dingin, kristal pada permukaan nasi sudah membeku dan saat dipanaskan dengan suhu tinggi, yaitu minimal 140 derajat Celcius, kristal tadi bisa mengurangi kadar air pada permukaan nasi.
Nasi kemudian tidak lagi menjadi lengket satu sama lain, sehingga bumbu bisa tersebar merata di seluruh permukaan setiap butir nasi.
Inilah sebabnya, penjual nasi goreng akan memasak nasi goreng dengan api besar dan panas, serta terus mengaduk nasi.
Tujuannya adalah agar terjadi reaksi Malliard dan seluruh butir nasi goreng bisa terkena bumbu dengan baik.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!