Suka Makan Opor Ayam Saat Lebaran? Ternyata Opor Berawal dari Dua Makanan Luar Indonesia Ini

By Avisena Ashari, Selasa, 19 Mei 2020 | 10:22 WIB
Ilustrasi opor ayam (Sakurai Midori (CC BY SA 3.0) / Wikimedia Commons)

 

Bobo.id – Sebentar lagi, bulan Ramadan akan berakhir dan umat muslim menyambut hari raya Idul Fitri.

Salah satu makanan khas Idul Fitri atau lebaran adalah opor ayam, sebagai lauk untuk makan ketupat.

Siapa di antara teman-teman yang suka makan opor ayam saat lebaran?

Ternyata opor ayam merupakan perpaduan dua makanan dari luar Indonesia, lo.

Apa teman-teman bisa menebak resep opor ayam asalnya dari dua makanan apa?

Ayo, cari tahu!

Asal-usul Opor Ayam

Bersumber dari Kompas.com, menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, menu opor bukan benar-benar berasal dari Indonesia.

Opor masuk ke Indonesia dipengaruhi hasil akulturasi atau percampuran kebudayaan dari budaya Indonesia dengan budaya asing.

Nah, budaya asing yang memengaruhi terciptanya opor adalah budaya kuliner Arab dan India.

Baca Juga: Dulunya Makanan Bangsawan, Ini Sejarah Kue Kering yang Kini Jadi Makanan Khas Lebaran di Indonesia

Makanan Arab yang memengaruhi terciptanya opor adalah gulai.

Sedangkan, makanan India yang memengaruhi terciptanya opor adalah kari.

Makanan-makanan itu dibawa oleh pendatang dari Arab dan India ke Indonesia.

Kemudian, oleh orang Indonesia, makanan dari dua budaya itu dikreasikan menjadi opor.

Pertama Kali Masuk di Wilayah Sumatera

Pak Fadly menerangkan bahwa budaya kuliner memasak kari dan gulai pertama kali masuk di kawasan yang pertama tersentuh oleh pengaruh Islam.

Islam di Indonesia diperkenalkan oleh pedagang dari Arab dan India di kawasan pesisir Sumatera, Selat Malaka, hingga Jawa.

Pak Fadly juga menyebutkan bahwa pola budaya kuliner di pesisir Sumatera, Selat Malaka, dan Jawa juga memiliki pengaruh dari kuliner Arab dan India.

Lama-kelamaan, makanan-makanan hasil akulturasi itu jadi identitas kuliner masyarakat Indonesia di sana.

Opor termasuk salah satunya, teman-teman. Menurut Pak Fadly inilah mengapa opor bisa ditemukan di wilayah yang berakar budaya Melayu dan Jawa.

Baca Juga: Tips Menabung Uang Lebaran Supaya Tidak Lekas Habis, Ikuti 5 Cara Mudah Ini, yuk!

Karena, masyakat di sana, terutama di wilayah pesisir, adalah yang pertama kali menerima pengaruh budaya Arab dan India dari abad ke abad.

Pengaruh itu yang kemudian dikreasikan masyarakat jadi makanan lokal Indonesia, teman-teman.

Sekarang, masakan opor juga bisa dipadukan dengan ayam, tahu, telur, ikan, hingga disantap bersama macam-macam lauk tambahan lainnya.

Wah, ternyata makanan khas Indonesia juga ada yang dipengaruhi oleh budaya pendatang dari zaman dulu, ya!

Baca Juga: Ini Aktivitas yang Tetap Bisa Dilakukan Meski Tidak Mudik Lebaran, Salah Satunya Membuat Ucapan Lebaran Kreatif

(Penulis: Sherly Puspita)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!