Bobo.id - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang bisa diolah dengan berbagai cara, teman-teman.
Kita bisa menggoreng, merebus, atau mencampur telur sebagai bahan pembuat kue.
Nah, berbagai proses pemasakan ini akan mengubah tekstur telur yang tadinya cair.
Misalnya saja seperti dalam proses perebusan, bagian putih dan kuning telur yang tadinya cair akan berubah menjadi padat dan kenyal.
Tahukah kamu? Yernyata peneliti menemukan cara bagaimana membuat telur yang padat karena proses perebusan ini bisa menjadi cair kembali.
Namun hal ini hanya bisa dilakukan pada bagian putih telurnya saja. Kita cari tahu, yuk, bagaimana peneliti bisa membuat putih telur yang padat dan kenyal tadi berubah kembali menjadi berbentuk cair!
Baca Juga: Sifat-Sifat Bayangan pada Cermin: Cermin Datar, Cekung, dan Cembung
Mengapa Telur Menjadi Padat dan Kenyal Setelah Direbus
Telur yang tadinya cair akan berubah menjadi padat dan kenyal setelah direbus menggunakan air panas.
Hal ini berhubungan dengan telur yang kaya akan kandungan protein, teman-teman.
Selain protein, telur juga mengandung asam amino, teman-teman. Ternyata, protein dalam telur merupakan rantai asam amino.
Nah, rantai asam amino ini terlipat ke belakang, yang lipatannya ini menentukan sifat kimia dan biologis dari protein.
Baca Juga: Manfaat Energi Matahari bagi Tumbuhan, Ternyata Tidak Hanya untuk Fotosintesis!
Protein ini ditahan oleh ikatan yang lemah antara bagian-bagian yang berbeda dari rantai asam amino itu sendiri.
Ketika kita memutus rantai tadi dengan berbagai cara, maka artinya kita mengubah protein itu menjadi sifat utamanya.
Merebus telur dalam air panas jadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengubah ikatan rantai protein dalam telur.
Hasilnya, telur yang tadinya berbentuk cair akan mengeras menjadi padat dan kenyal.
Baca Juga: Makan Sambil Tiduran Bisa Menimbulkan 3 Risiko, Hentikan Kebiasaan Ini, yuk!
Peneliti Menemukan Cara untuk Mengubah Putih Telur yang Padat Menjadi Kembali Cair
Kalau telur sudah matang dan padat karena direbus, rasanya tidak mungkin untuk mengubahnya kembali ke bentuk cair, ya, teman-teman.
Namun peneliti menemukan cara untuk mengubah putih telur yang padat kembali berbentuk cair, yaitu dengan menggunakan mesin bernama Vortex Fluidic Device atau VFD.
VFD adalah sebuah mesin dengan tabung yang bisa berputar dengan kecepatan tinggi dan memuat cairan dalam jumlah kecil di dalamnya.
Tabung pada VFD akan berputar pada sudut yang tepat dengan kecepatan tinggi dan berputar berulang-ulang kali.
Nah, alat ini dapat mengubah putih telur yang padat menjadi cair dengan cara mencampurkan beberapa jenis zat kimia, lalu memutar campuran putih telur yang padat dengan zat kimia tadi dalam kecepatan tinggi dan ribuan putaran.
Zat kimia yang digunakan untuk mengubah putih telur padat menjadi kembali cair adalah urea.
Putih telur yang padat akan dimasukkan ke dalam tabung bersama urea dan air, kemudian putar tabung VFD dengan kecepatan 5.000 putaran per menit.
Hasil dari ribuan rotasi ini akan mengubah putih telur yang padat menjadi cair kembali, teman-teman.
Baca Juga: Inilah Penemuan Teleskop Pertama yang Menjadi Awal Mula Kemajuan Ilmu Astronomi
Apa yang Terjadi saat Putih Telur Padat Dimasukkan ke dalam VFD?
Namun apa yang terjadi saat putih telur yang padat dimasukkan ke dalam VFD hingga bisa menjadi cair kembali, ya?
Merebus telur dalam air panas akan mengubah ikatan protein pada putih telur dan membuatnya terlipat dan tergabung, sehingga menjadi padat dan kenyal.
Nah, saat putih telur yang sudah padat tadi dimasukkan ke dalam tabung VFD bersama urea dan air, kemudian tabungnya diputar sebanyak 5.000 rotasi per menit, hal ini akan mengubah ikatan protein pada putih telur.
Putaran tadi akan melemparkan putih telur, air, dan urea ke setiap sisi tabung dengan kekuatan yang besar.
Baca Juga: Gempa Bumi Tidak Hanya Terjadi di Lempeng Tektonik, tapi Juga di Lapisan Es, Icequake Namanya
Hasilnya, berbagai campuran ini akan menyebar ke dinding atau permukaan tabung dengan lebih cepat, dibandingkan dengan pada bagian tengahnya.
Perbedaan kecepatan putaran ini pun menyebabkan tegangan atau ikatan pada komponen-kompenen pada putih telur menjadi bergeser.
Akibatnya, protein pada putih telur akan meregang dan berkontraksi, sehingga menjadi terpisah dan kembali ke bentuk awal sebelum direbus.
Penemuan VFD Penting dalam Dunia Penelitian
Meski putih telur yang tadi sudah dicairkan kembali kemungkinan punya rasa yang tidak nikmat jika dimakan, hal ini ternyata penting bagi dunia penelitian, lo.
Penemuan ini bisa mengurangi biaya penelitian pada bahan-bahan lainnya selain putih telur.
Sebab bahan-bahan yang sudah berubah wujud menjadi padat bisa saja dicairkan kembali untuk diteliti kembali dalam penelitian.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!