Pernah Dianggap Punah, Burung dari Selandia Baru Ini Tak Bisa Terbang Meski Punya Sayap

By Eva Jessica, Kamis, 4 Juni 2020 | 12:00 WIB
Burung Takahe (Wikimedia Commons/Ashleigh Thompson)

Sempat Dianggap Punah

Burung takahe pertama yang ditemukan adalah dalam bentuk fosil.

Fosil ini ditemukan di selatan Provinsi Taranaki pada tahun 1847 oleh seorang ahli biologi bernama Richard Owen.

Namun, 2 tahun kemudian, ada laporan bahwa para pemburu menemukan burung besar yang berlari sangat cepat, tetapi tak mampu terbang.

Saat itu, burung ini tengah dikejar oleh anjing peliharaan mereka.

Sekitar akhir tahun 1890-an, banyak orang melaporkan bahwa mereka melihat burung ini.

Baca Juga: Sempat Terancam Punah, Ketahui Fakta Menarik Serigala Abu-Abu, yuk!

Saat itu, orang-orang mendeskripsikan burung takahe mirip dengan burung pukeko (sebutan untuk burung Mandar Australia), namun memiliki ukuran yang jauh lebih besar seperti bebek dan berwarna hijau.

Namun, tidak ada laporan yang bisa dikonfirmasi.

Meskipun berbagai penampakan itu tidak bisa dikonfirmasi, para ilmuwan percaya bahwa burung ini mungkin memang masih ada.

Akhirnya, pada tahun 1948 seorang dokter hewan bernama Geoffrey Orbell berencana mencari hewan ini.

Hewan ini pun ditemukan di dekat Danau Te Anau, Pulau Selatan, Selandia baru.