5 Jenis Tari Tradisional Selain dari Tayangan Sahabat Pelangi

By Sarah Nafisah, Jumat, 5 Juni 2020 | 06:30 WIB
Tari ketuk tilu jaipongan dari Jawa Barat (YouTube/Indonesia Heritage)

1. Tari Gatzi dari Merauke

Tari Gatzi merupakan tarian yang dilakukan Suku Marind saat ada acara-acara khusus, misalnya seperti kelahiran anak, pesta adat, dan juga sebagai tarian penyambutan.

Saat menari tari gatzi, masyarakat Marind akan mengenakan pakaian yang dibuat dari serat daun sagu dan daun kelapa muda.

Tari Gatzi ini bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, juga anak-anak dan orang dewasa. Masyarakat menari tari gatzi dari budaya Merauke ini dengan diiringi tabuhan tifa.

Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak Malam Ini? Ubah Kebiasaan Sebelum Tidurmu dengan Kebiasaan-Kebiasaan Ini! Salah Satunya Pakai Lotion

2. Tari Soya-Soya dari Ternate

Tarian yang bernama Soya-Soya ini merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Maluku Utara, tepatnya Ternate.

Dalam bahasa Maluku, nama Soya-Soya ini berarti pantang menyerah dan punya makna sebagai tarian penjemputan.

Sejarah tarian ini ternyata sudah berlangsung cukup lama, nih, yaitu sudah ada sejak masa Kesultanan Ternate yang dipimpin oleh Sulten Baabullah, yang memimpin sejak 1570 hingga 1583.

3. Tari Lenggang Nyai dari Jakarta

Nama Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti “melengak – lengok” dan kata “nyai” yang di ambil dari cerita Nyai Dasimah.

Nyai Dasimah adalah salah satu tokoh perempuan yang terkenal dalam cerita rakyat betawi.

Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara di Jakarta dan mengandung banyak pesan dan makna tentang kebebasan perempuan.

Menurut sejarahnya, Tari Lenggang Nyai ini di ciptakan oleh seorang seniman tari dari Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti, seorang seniman yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Menggosok Mata! Meski Mengurangi Rasa Gatal, Bisa Berdampak pada Infeksi