Akhirnya Desa Sala dipilih dengan alasan geografis dan magis-religius. Desa Sala ini letaknya hanya sektar 11,5 kilometer dari wilayah awal Keraton Kartasura.
Desa Sala juga dianggap sebagai wilayah yang memiliki arti penting dalam hubungan sosial, politik, dan militer antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berpindahnya Keraton Kartasura ke Sala ini juga disebut bedol keraton, karena bangunan istana di Kartasura sudah hancur.
Berkembangnya Desa Sala dan Nama Surakarta
Setelah Keraton Kartasura berpindah ke Desa Sala dan menjadi Keraton Kasunanan, wilayah Desa Sala terus berkembang.
Lama-kelamaan, wilayah Desa Sala menjadi Kota Sala.
Penyebutan nama Sala menjadi Solo banyak digunakan karena banyak orang Eropa yang tidak bisa melafalkan huruf "a" dalam bahasa Jawa.
Sebagai nama resmi, pihak Keraton Kasunanan menggunakan nama Surakarta. Nama itu berasal dari akar kata nama istana sebelumnya, yaitu Kartasura.
Nama Kartasura itu sebelumnya merupakan harpan dari Raja Mataram terdahulu, agar bisa beribukota di Karta yang berarti tenteram.
Baca Juga: Pernah Coba Tengkleng? Dulu Makanan Ini Dibuat Saat Masa Penjajahan