Nah, kesan itu bukan hanya berasal dari rasa makanan di lidah, melainkan juga aroma di indra penciuman.
Indra pengecap kita bisa mengenali beberapa rasa, yaitu manis, asin, asam, pahit, dan umami.
Sementara aroma yang dicium oleh indra penciuman lebih banyak macamnya.
Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa rata-rata hidung manusia bisa mencium sekitar satu triliun aroma.
Inilah mengapa aroma juga penting dalam melengkapi rasa makanan atau minuman di lidah kita.
Lalu, apa hubungannya dengan tomat yang disimpan di kulkas?
Menyimpan Tomat di Kulkas Bisa Mengubah Rasanya
Rasa tomat berasal dari kombinasi gula dan asam serta beberapa zat kimia yang disebut senyawa aroma.
Senyawa aroma ini adalah molekul yang bisa naik ke udara dan memberikan aroma tertentu pada makanan atau benda.
Setelah buah dipanen pun buah masih membuat senyawa itu. Karenanya, rasa tomat masih bisa berubah-ubah.
Dalam sebuah penelitian, peserta menyebutkan bahawa tomat yang sudah disimpan di dalam kulkas selama tujuh hari terasa tidak selezat tomat segar yang tidak disimpan di kulkas.
Rupanya, kandungan gula dan asam dalam kedua tomat itu tidak jauh berbeda, hanya saja ada perbedaan antara senyawa aroma di dalamnya.
Baca Juga: Dulu Saus Tidak Dibuat dengan Tomat, Melainkan Isi Perut Ikan, Pernah Tahu?