Bobo.id - Sekarang ini, kita sedang berada di masa liburan sekolah. Sementara tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
Sayangnya, sebagian besar siswa di Indonesia masih belum bisa melakukan kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah, nih.
Hal ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang panduan pembelajaran tahun ajaran baru di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Inilah Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru di Masa Pandemi Covid-19
Di dalam surat tersebut ditulis bahwa 94 persen wilayah Indonesia masih berada di zona merah, oranye, dan kuning terkait Covid-19.
Sekolah-sekolah yang berada di zona itu belum diizinkan untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka.
Hanya sekolah-sekolah yang berada di zona hijau yang boleh melakukannya, meski tetap secara bertahap.
Lalu, bagaimana sistem pendidikan yang ideal di masa pandemi Covid-19 dan di masa kenormalan baru ini, ya?
Kesehatan dan Keselamatan Adalah Hal yang Utama
Di hari pertama masuk sekolah, biasanya kita akan sangat antusias karena bisa bertemu dengan teman-teman lagi setelah sebulan libur.
Bahkan tak jarang hari pertama sekolah itu menjadi hari di saat kita berkenalan dengan teman-teman baru dan juga guru-guru baru.
Namun, tahun ajaran baru ini mungkin terasa berbeda karena kita masih belajar dari rumah, seperti di akhir tahun ajaran lalu.
Baca Juga: Aturan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020/2021 di Zona Merah, Oranye, Kuning, dan Hijau
Meski begitu, kesehatan dan keselamatan adalah hal yang utama di masa pandemi Covid-19 ini, teman-teman.
Walaupun mungkin banyak dari kita yang sudah ingin ke sekolah, kita tetap harus menaati peraturan pemerintah setempat untuk tetap belajar dari rumah.
Hal yang juga tidak kalah penting saat belajar dari rumah adalah tetap memperhatikan guru saat mengajar meski dilakukan secara daring atau online.
Kerja Sama antara Pemerintah, Sekolah, dan Penyedia Layanan Pendidikan
Untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi dan kenormalan baru ini, perlu ada kerja sama semua pihak.
Mulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan juga penyedia layanan pendidikan.
Kelas Pintar sebagai penyedia solusi belajar online bekerja sama dengan pemerintah setempat dan sekolah-sekolah untuk membantu para siswa belajar di masa sekarang ini.
Bapak Fernando Uffie sebagai founder Kelas Pintar menyatakan bahwa kita harus siap mempercepat proses perubahan ke pendidikan berbasis teknologi.
Maka itu, Kelas Pintar menyediakan fitur "Sekolah" yang mirip seperti kelas online, yaitu ada guru yang menjelaskan kepada kita.
Di fitur ini, orang tua juga bisa melihat progres pembelajaran kita meski tidak belajar secara tatap muka langsung.
Dengan begitu, kita sebagai siswa tetap bisa mendapatkan materi pembelajaran dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keamanan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Lihat video ini juga, yuk!