Bobo.id - Origami merupakan kerajinan tangan melipat kertas yang menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Jepang.
Apakah teman-teman pernah mencoba membuat origami?
Salah satu origami yang paling terkenal adalah origami bangau.
Kalau sudah bisa membuat origami bangau, origaminya bisa kita jadikan hiasan di kamar, lo.
Tapi, apakah teman-teman tahu? Di Jepang ada legenda 1.000 bangau dari origami ini, lo!
Bukan hanya legenda yang sudah dipercayai masyarakat Jepang, ada juga kisah 1.000 bangau yang mengharukan, nih. Yuk, kita cari tahu!
Legenda 1.000 Bangau dan Makna Bangau bagi Orang Jepang
Origami bangau bukan hanya cantik, tapi memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jepang, teman-teman.
Dalam legenda 1.000 bangau, dikisahkan orang yang mampu membuat 1.000 bangau percaya kalau keinginannya bisa terwujud, teman-teman.
Di Jepang, orang-orang menyebutnya dengan Senbazuru, yang artinya 1.000 bangau.
Baca Juga: Nonton Film Horor Sampai Makan Unagi, Ini Kebiasaan Orang Jepang Saat Musim Panas
Setelah membuat origami bangau, biasanya orang Jepang mengikatkan bangau-bangau kertas ini pada sebuah tali.
Sebenarnya, membuat 1.000 bangau ini adalah sebuah pelajaran berharga tentang kesabaran dan ketelitian.
Di Jepang, bangau merupakan hewan yang disucikan, teman-teman.
Bangau di percaya sudah hidup selama ribuan tahun.
Karenanya, bangau menjadi simbol keberuntungan dan umur yang panjang.
Bangau juga menjadi simbol kesetiaan, karena ketika berpasangan, bangau akan setia selama hidupnya.
Bukan hanya di Jepang, bangau juga merupakan simbol kebaikan dan kejujuran dalam budaya Tiongkok.
Sejak Kapan Senbazuru Dibuat Orang Jepang?
Sejak dahulu, seni melipat kertas atau origami sudah menjadi bagian dari kesenian dan upacara keagamaan bagi orang Jepang.
Pada sekitar tahun 1700-an, ada sebuah buku tentang cara melipat seribu bangau, di Jepang.
Baca Juga: Sarapan Makin Nikmat dengan Omurice, Nasi Goreng Selimut Telur Ala Jepang
Karena mudah diikuti, origami berbentuk bangau ini semakin populer, teman-teman.
Nah, karena bangau dipercaya hidup selama ribuan tahun, satu bangau kertas melambangkan satu tahun dalam usia bangau.
Kisah Mengharukan Sadako Sasaki dan Bangau Kertas
Kepercayaan ini juga berlaku untuk orang yang sedang sakit, teman-teman.
Jika berhasil membuat 1.000 bangau, diharapkan orang tersebut akan segera sembuh.
Di tahun 1950-an, ada seorang anak perempuan bernama Sadako Sasaki yang mengalami penyakit leukimia.
Penyebabnya karena terkena radiasi dari ledakan bom nuklir di Hiroshima saat Perang Dunia II.
Sadako bertekad untuk membuat 1.000 bangau kertas agar ia bisa sembuh kembali.
Namun, sebelum ia menyelesaikan 1.000 bangau, Sadako akhirnya meninggal dunia, teman-teman.
Karena semangatnya, ada sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan Sadako.
Monumen ini namanya Children's Peace Monument yang artinya Monumen Perdamaian Anak-anak.
Monumen ini melambangkan harapan anak-anak untuk perdamaian dunia dan jangan lagi ada perang di dunia.
Setiap tanggal 6 Agustus, anak-anak dari berbagai penjuru dunia mengirimkan bangau kertas ke monumen Sadako ini agar harapannya tetap hidup.
Mengharukan, ya, teman-teman?
Sampai saat ini, 1.000 bangau kertas masih menjadi hadiah untuk pernikahan atau kelahiran anak di Jepang, lo.
1.000 bangau kertas juga sering digantungkan orang Jepang di rumah mereka, sebagai lambang keberuntungan.
Wah, siapa sangka origami yang sederhana punya makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Jepang, ya?
Baca Juga: Meski Sangat Beracun, Ikan Buntal di Jepang Jadi Menu Favorit, Mengapa Begitu?
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com