Ada Orang yang Tahan Makan Pedas, Ada Juga yang Tidak Tahan, Benarkah Dipengaruhi oleh Gen?

By Tyas Wening, Minggu, 19 Juli 2020 | 19:00 WIB
Cabai menimbulkan sensasi pedas saat mengonsumsinya (Creative Commons)

Benarkan Kemampuan Mengonsumsi Makanan Pedas Ditentukan oleh Gen?

Ada seseorang yang mampu mengonsumsi makanan pedas, tapi ada juga yang sama sekali tidak bisa konsumsi makanan pedas.

Banyak yang mengatakan kemampuan seseorang untuk makan makanan pedas dipengaruhi atau ditentukan oleh gen yang dibawanya.

Nyatanya, kemampuan seseorang untuk tahan atau bisa mengonsumsi makanan pedas tidak ditentukan oleh gen yang ada di tubuhnya.

Bahkan gen dalam tubuh seseorang tidak berhubungan dengan kemampuannya dalam mengonsumsi makanan pedas, teman-teman.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasianya Mengapa Makanan yang Kita Makan di Pesawat Terasa Berbeda, Cari Tahu, yuk!

Sensasi Pedas Ditentukan oleh Saraf Reseptor Tertentu

Meskipun makanan pedas bisa membuat lidah kita seperti terbakar, pedas ternyata bukan merupakan salah satu rasa, melainkan hanya sebuah sensasi.

Sensasi pedas yang kita rasakan dari makanan pedas akan dideteksi oleh sebuah saraf reseptor atau penerima yang bernama TRPV1.

TRPV1 adalah protein berukuran kecil yang akan terbuka sebagai respons dari peningkatan suhu, seperti yang dilakukan oleh zat capsaicin dalam cabai.

Ketika kita mengonsumsi cabai yang memiliki zat capsaicin yang panas, maka reseptor TRPV1 akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada sesuatu yang panas dan pedas sedang mengenai reseptor tadi.

Baca Juga: IQ Dianggap Sebagai Tingkat Kecerdasan yang Paling Penting, Apakah Lebih Penting dari EQ?

Ini artinya, sensasi pedas yang kita rasakan sebenarnya berasal dari sinyal yang menuju ke otak.

Nah, setiap orang ternyata memiliki jumlah protein TRPV1 yang berbeda-beda, teman-teman.

Jumlah TRPV1 yang berbeda-beda inilah yang menyebabkan seseorang lebih tahan atau justru tidak bisa makan makanan pedas sama sekali.