Stop Menyimpan Telur di Pintu Kulkas! Ketahui Cara Menyimpan Telur yang Tepat, yuk!

By Avisena Ashari, Minggu, 8 November 2020 | 11:07 WIB
Ilustrasi tempat menyimpan telur (Photo by Natalie Rhea on Unsplash)

Selain proses telur dari peternakan sampai ke pasar, warung, atau supermarket, penyimpanan telur di rumah kita juga memengaruhi bakteri Salmonella, lo.

Menurut situs kesehatan Healthline, menyimpan telur pada suhu di bawah 4 derajat Celcius bisa menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella, dan memasak telur dengan suhu minimum 71 derajat Celcius akan membunuh bakteri Salmonella.

 

Lebih Baik Menyimpan Telur di Kulkas atau di Tempat Bersuhu Ruangan?

Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda untuk aturan menyimpan telur, nih.

Di Amerika Serikat misalnya, ada aturan bahwa telur harus disimpan di kulkas.

Sebelum dijual, telur di Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan negara-negara Skandinavia melalui proses sterilisasi yang membunuh bakteri di cangkang telur.

Meski bisa membunuh bakteri di cangkang telur, bakteri di dalam telur belum tentu mati dan proses sterilisasi membuat kutikula pada cangkang telur mengelupas.

Sehingga telur masih harus disimpan dalam kulkas supaya pertumbuhan bakteri terhambat dan mencegah telur terkontaminasi.

Di Amerika Serikat, pemerintah menyarankan telur disimpan di bawah suhu tujuh derajat Celcius.

Sementara di kebanyakan negara-negara Eropa, telur tidak perlu disimpan di kulkas. Ini karena pencegahan Salmonella sudah dilakukan pada induk ayam dipeternakan.

Namun, pemerintah Eropa menyarankan agar telur disimpan di tempat yang sejuk.

Baca Juga: Cara Menyimpan Susu yang Tepat Agar Tidak Mudah Basi, Salah Satunya Jangan Simpan Susu di Pintu Kulkas