Bobo.id - Siapa di sini yang sudah pernah melihat atau mendengar contoh syair?
Syair adalah salah satu karya sastra yang dijadikan sebagai ciri khas kesenian di beberapa daerah di Indonesia. Terutama bagi masyarakat suku Melayu.
Namun, apakah teman-teman sudah tahu pengertian syair?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Ternyata syair adalah puisi lama yang masuk ke Indonesia bersama dengan ajaran Islam, lo.
Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu syi'ru yang artinya adalah puisi.
Di Indonesia sendiri syair sudah diubah menjadi syair khas Melayu dan tidak lagi sama dengan syair dari negara asalnya, yaitu Arab.
Berikut ini adalah ciri-ciri syair, jenis-jenis syair, dan perbedaannya dengan pantun. Yuk, simak!
Baca Juga: Contoh Syair Berisi Cerita di Masa Belajar dari Rumah
Ciri-Ciri Syair
1. Terdiri dari 4 baris
Syair bisa teridiri dari beberapa bait, tapi setiap baitnya harus terdiri dari 4 baris.
Contoh:
Bangun pagi jangan malas
Meski belajar di rumah tetaplah antusias
Jangan karena tak belajar di kelas
Hilang semangat jadi tak awas
Terus belajar agar berilmu
Giat belajar harus selalu
Meski lelah tak kenal waktu
Semuanya demi masa depanmu
Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa
Semoga pandemi ini segera reda
Agar bisa kembali seru berjumpa
Dengan kawan yang lama tak disapa
Baca Juga: Apa Saja Syarat Penulisan Syair? Ketahui Syair Gulung Ketapang dari Kalimantan Barat, yuk!
2. Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Contohnya sebagai berikut:
Bangun pagi jangan malas (4 kata)
Meski belajar di rumah tetaplah antusias (6 kata)
Jangan karena tak belajar di kelas (6 kata)
Hilang semangat jadi tak awas (5 kata)
3. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih huruf konsonan dan satu huruf vokal. Contohnya pada kata belajar ada tiga suku kata, yaitu be, la, dan jar.
Berikut contohnya:
Te/rus be/la/jar a/gar ber/il/mu (10 suku kata)
Gi/at be/la/jar ha/rus se/la/lu (10 suku kata)
Mes/ki le/lah tak/ ke/nal wak/tu (9 suku kata)
Se/mu/a/nya de/mi ma/sa de/pan/mu (11 suku kata)
Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Kendaraan Listrik, Mulai dari Mobil hingga Sepeda
4. Semua baris adalah isi
Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barisnya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya.
Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan dan tidak ada sampiran. Berikut adalah contohnya:
Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa
Semoga pandemi ini segera reda
Agar bisa kembali seru berjumpa
Dengan kawan yang lama tak disapa
5. Memiliki rima akhir a-a-a-a
Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya.
Contoh:
Bangun pagi jangan malas (s)
Meski belajar di rumah tetaplah antusias (s)
Jangan karena tak belajar di kelas (s)
Hilang semangat jadi tak awas (s)
6. Berisi cerita atau pesan
Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, atau rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.
Jenis-Jenis Syair
1. Syair Panji
Syair panji adalah syair yang menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari istana.
Bisa juga berisi tentang pengembaraan seseorang.
2. Syair Romantis
Syair romantis ialah syair yang berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, atau cerita rakyat.
3. Syair Kiasan
Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung , bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu.
4. Syair Sejarah
Syair sejarah merupakan syair yang berdasarkan peristiwa sejarah, sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.
5. Syair Agama
Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi dan syair nasihat.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sumber Daya Alam Hayati dan Nonhayati Berserta Contohnya
Perbedaan Syair dengan Pantun
1. Rima
Pantun: rima atau persamaan bunyinya adalah a-b-a-b
Syair: rima atau persamaan bunyinya adalah a-a-a-a
2. Isi bait
Pantun: baris pertama dan kedua adalah sampiran, kemudian baris ketiga dan keempat adalah isi.
Syair: Seluruh barisnya adalah isi atau hal yang ingin disampaikan oleh penciptanya.
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com