Pengertian Syair: Ciri-Ciri, Jenis, dan Perbedaannya dengan Pantun

By Sarah Nafisah, Jumat, 13 November 2020 | 09:11 WIB
Pengertian syair, ciri-ciri, jenis, dan perbedaannya dengan pantun (Pixabay)

Bobo.id - Siapa di sini yang sudah pernah melihat atau mendengar contoh syair?

Syair adalah salah satu karya sastra yang dijadikan sebagai ciri khas kesenian di beberapa daerah di Indonesia. Terutama bagi masyarakat suku Melayu.

Namun, apakah teman-teman sudah tahu pengertian syair?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Ternyata syair adalah puisi lama yang masuk ke Indonesia bersama dengan ajaran Islam, lo.

Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu syi'ru yang artinya adalah puisi.

Di Indonesia sendiri syair sudah diubah menjadi syair khas Melayu dan tidak lagi sama dengan syair dari negara asalnya, yaitu Arab.

Berikut ini adalah ciri-ciri syair, jenis-jenis syair, dan perbedaannya dengan pantun. Yuk, simak!

Baca Juga: Contoh Syair Berisi Cerita di Masa Belajar dari Rumah

Ciri-Ciri Syair

1. Terdiri dari 4 baris

Syair bisa teridiri dari beberapa bait, tapi setiap baitnya harus terdiri dari 4 baris.

Contoh:

Bangun pagi jangan malas

Meski belajar di rumah tetaplah antusias

Jangan karena tak belajar di kelas

Hilang semangat jadi tak awas

Terus belajar agar berilmu

Giat belajar harus selalu

Meski lelah tak kenal waktu

Semuanya demi masa depanmu

Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa

Semoga pandemi ini segera reda

Agar bisa kembali seru berjumpa

Dengan kawan yang lama tak disapa

Baca Juga: Apa Saja Syarat Penulisan Syair? Ketahui Syair Gulung Ketapang dari Kalimantan Barat, yuk! 

2. Tiap baris terdiri dari 4-6 kata

Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Contohnya sebagai berikut:

Bangun pagi jangan malas (4 kata)

Meski belajar di rumah tetaplah antusias (6 kata)

Jangan karena tak belajar di kelas (6 kata)

Hilang semangat jadi tak awas (5 kata)

3. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata

Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih huruf konsonan dan satu huruf vokal. Contohnya pada kata belajar ada tiga suku kata, yaitu be, la, dan jar.

Berikut contohnya:

Te/rus be/la/jar a/gar ber/il/mu (10 suku kata)

Gi/at be/la/jar ha/rus se/la/lu (10 suku kata)

Mes/ki le/lah tak/ ke/nal wak/tu (9 suku kata)

Se/mu/a/nya de/mi ma/sa de/pan/mu (11 suku kata)

Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Kendaraan Listrik, Mulai dari Mobil hingga Sepeda

4. Semua baris adalah isi

Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barisnya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya. 

Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan dan tidak ada sampiran. Berikut adalah contohnya:

Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa

Semoga pandemi ini segera reda

Agar bisa kembali seru berjumpa

Dengan kawan yang lama tak disapa

5. Memiliki rima akhir a-a-a-a

Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya.

Contoh:

Bangun pagi jangan malas (s)

Meski belajar di rumah tetaplah antusias (s)

Jangan karena tak belajar di kelas (s)

Hilang semangat jadi tak awas (s)

6. Berisi cerita atau pesan

Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, atau rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.

Baca Juga: Cara Mengitung Luas Bangun Datar Gabungan, Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang Limas dan Kerucut, Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6

Jenis-Jenis Syair

1. Syair Panji

Syair panji adalah syair yang menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari istana.

Bisa juga berisi tentang pengembaraan seseorang.

2. Syair Romantis

Syair romantis ialah syair yang berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, atau cerita rakyat.

3. Syair Kiasan

Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung , bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu.

4. Syair Sejarah

Syair sejarah merupakan syair yang berdasarkan peristiwa sejarah, sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.

5. Syair Agama

Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi dan syair nasihat.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sumber Daya Alam Hayati dan Nonhayati Berserta Contohnya

Perbedaan Syair dengan Pantun

1. Rima

Pantun: rima atau persamaan bunyinya adalah a-b-a-b

Syair: rima atau persamaan bunyinya adalah a-a-a-a

2. Isi bait

Pantun: baris pertama dan kedua adalah sampiran, kemudian baris ketiga dan keempat adalah isi.

Syair: Seluruh barisnya adalah isi atau hal yang ingin disampaikan oleh penciptanya.

Baca Juga: Sebaiknya Biasakan Tidur dalam Keadaan Gelap, Ternyata Tidur dengan Lampu Terang Bisa Mengganggu Kesehatan Tubuh

Tonton video ini, yuk!

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com