Bobo.id - Tidak terasa, kita sudah melakukan aktivitas dari rumah selama delapan bulan, sejak awal masa pandemi COVID-19.
Selain belajar dan bermain, kita juga bisa melakukan aktivitas lain seperti menambah keterampilan memasak.
Kita bisa belajar memasak makanan yang kita konsumsi setiap hari, yaitu nasi.
Menanak beras menjadi nasi terlihat mudah, tapi hasil nasi bisa jadi kurang empuk dan pulen jika caranya kurang tepat, teman-teman.
Yuk, kita cari tahu tips mengolah beras agar menjadi nasi yang empuk dan pulen.
Tips Menanak Nasi yang Empuk dan Pulen
Mencuci Beras
Sebelum ditanak, kita perlu mencuci beras lebih dulu, teman-teman.
Ini berguna untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih menempel pada beras, seperti sisa kulit biji beras atau kotoran lainnya.
Nah, sebaiknya kita tidak mencuci beras lebih dari tiga kali.
Baca Juga: 4 Kesalahan Memasak Telur, Salah Satunya Mencuci Telur Sebelum Dimasak
Jika proses mencuci dilakukan berkali-kali lebih dari tiga kali, ini bisa membuat beras kehilangan banyak nutrisi seperti serat.
Supaya beras bisa bersih merata saat dicuci, pertama tuangkan air pada wadah untuk mencuci beras sampai terendam.
Kemudian aduk-aduk beras agar kotorannya terlepas ke air dan tiriskan air.
Takaran Air dan Beras
Kemudian supaya beras empuk dan pulen, perbandingan air dan beras perlu diperhatikan, teman-teman.
Jika terlalu banyak air, beras yang ditanak akan jadi terlalu lembek.
Sedangkan, jika airnya terlalu sedikit, beras yang ditanak akan jadi kurang empuk dan kering.
Kita bisa menggunakan perbandingan 1:2 untuk beras dan air.
Artinya, untuk setiap 1 takaran beras, kita membutuhkan 2 takaran air.
O iya, tapi kita juga perlu memerhatikan jenis beras. Beberapa jenis beras seperti beras pera memerlukan air yang lebih banyak karena lebih keras.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Jangan Menyimpan Rempah-Rempah di Dalam Kulkas, Begini yang Benar
Beras pera adalah beras yang bentuknya tidak bulat dan ukurannya kecil. Biasanya beras pera digunakan untuk membuat nasi goreng, lontong, atau ketupat.
Beras merah juga membutuhkan takaran air yang lebih banyak karena teksturnya lebih keras dari beras putih.
Membuka Tutup Rice Cooker
Jika kita menanak nasi dengan rice cooker, kita hanya perlu menunggu tanda nasi sudah matang dari rice cooker.
Namun, saat nasi sudah matang, ada baiknya kita membuka penutup rice cooker setelah nasi matang.
Sebabnya, uap panas dalam rice cooker membuat proses menanak nasi terus berlangsung, sehingga nasi jadi lebih lembek.
Kita bisa membuka penutup rice cooker kira-kira 10 menit setelah nasi matang.
Kemudian, kita bisa mengaduk atau meratakan nasi perlahan agar uapnya keluar. Namun jangan terlalu lama atau terlalu kuat mengaduk nasi, karena membuat nasi saling menempel, berair, dan lembek.
Baca Juga: Ini Bedanya Memasak Nasi dengan Air Panas dan Air Biasa, Pernah Coba?
------
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com