Suka Makanan Manis dan Sulit Berhenti Mengonsumsinya? Ketahui Sebabnya

By Tyas Wening, Senin, 23 November 2020 | 17:00 WIB
Makanan manis. (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Makanan manis adalah jenis makanan yang disukai oleh orang-ornag dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai makanan manis.

Makanan manis disebut bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik ketika kita sedang tidak bersemangat.

Selain itu, makanan manis juga disebut dapat memberikan energi dengan cepat saat tubuh sedang lemas.

Namun konsumsi makanan manis berlebih tentu tidak baik untuk tubuh, teman-teman.

Baca Juga: Bisa Atasi Anemia, 5 Nutrisi Penambah Darah Ini Bisa Didapatkan dari Makanan

Terlalu sering makan makanan manis juga dapat menyebabkan seseorang jadi kecanduan gula dan sulit berhenti.

Akibatnya, kita jadi terus-terusan ingin mengonsumsi makanan manis.

Sebenarnya apa yang menyebakan seseorang jadi kecanduan makanan manis dan sulit berhenti?

Kecanduan Gula

Gula merupakan unsur yang juga penting bagi tubuh dan harus dipenuhi setiap hari.

Saat jumlah glukosa dalam tubuh rendah, terlebih bagi seseroang yang mengalami hipoglikemia, hal ini akan menyebabkan ganguan pada otak.

Contohnya adalah munculnya kabut otak atau brain fog. Gangguan berupa kabut otak ini akan menyebabkan seseorang jadi sering lupa.

Selain itu, hal ini juga menyebabkan tubuh jadi tidak punya energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan jadi mudah mengantuk.

Baca Juga: Sering Tertukar Karena Mirip, Ini Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Namun saat gula sudah masuk ke tubuh, maka ini akan mengaktifkan indra perasa tertentu yang kemudian sinyalnya akan dikirimkan ke otak.

Sinyal ini kemudian akan mengaktifkan sistem di otak dan melepaskan zat kimia bernama dopamin, yang membuat tubuh jadi merasa nyaman.

Karena efek inilah, maka seseorang bisa jadi sangat menyukai gula, bahkan menyebabkan kecanduan gula.

Makanan Manis Memengaruhi Usus dan Otak

Selain bisa memengaruhi otak, ternyata makanan manis juga punya pengaruh kuat pada usus, lo.

Saat makanan manis masuk ke usus, hal ini akan mengaktifkan reseptor gula yang kemudian memberi sinyal ke otak untuk melepaskan insulin, yang terjadi saat tubuh mengonsumsi gula berlebih.

Nah, kelebihan gula ini kemudian mendorong pankreas untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih tinggi.

Akibatnya, sel lemak akan mendapatkan sinyal untuk menyimpan glukosa, asam lemak, dan berbagai zat tinggi kalori lain dalam jumlah yang tinggi.

Baca Juga: Gatal Ternyata Juga Bisa Menular Seperti Bersin, Ketahui Berbagai Fakta Unik Sensasi Gatal di Kulit, yuk!

Hal ini akan menyebabkan kalori yang tersisa di aliran darah menjadi terlalu sedikit, sehingga otak mengira tubuh kekurangan bahan bakar dan akan meningkatkan rasa lapar.

Kemudian, gula akan dipilih sebagai makanan yang bisa memenuhi kebutuhan energi tadi dengan cepat.

Inilah sebabnya, beberapa orang mengalami kecanduan gula, karena menganggap kalau gula bisa memenuhi kebutuhan energi dan memberikan rasa nyaman pada tubuh.

(Penulis: Salsabila Putri Pertiwi)

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com