Bisa Memicu Asam Lambung Naik, Ini 4 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Asam Lambung

By Avisena Ashari, Jumat, 18 Desember 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi bagian perut terasa sakit karena asam lambung naik. (Designed by Freepik)

Bobo.id - Asam lambung naik bisa dialami orang yang memiliki kondisi refluks asam atau asam lambung, teman-teman.

Jika asam lambung naik, maka pasien asam lambung bisa mengalami gejala seperti tenggorokan sakit, rasa pahit di belakang tenggorokan, rasa asam di mulut, tekanan di sekitar dada, hingga sakit seperti terbakar di dada.

Nah, apabila seseorang yang memiliki kondisi asam lambung terlalu sering mengalami kondisi asam lambung naik, maka ini bisa menyebabkan GERD atau kondisi asam lambung akut.

Baca Juga: Harus Hati-Hati dalam Memilih Makanan, Ini Buah yang Aman untuk Asam Lambung

Asam lambung naik bisa dicegah dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsi, teman-teman.

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki kondisi refluks asam.

Apa saja, ya? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia dan Penyebabnya

Makanan yang Perlu Dihindari Orang dengan Kondisi Asam Lambung

Cokelat termasuk makanan yang bisa memicu asam lambung naik. (pixabay/Andreas Lischka)

Cokelat

Yap, orang dengan kondisi asam lambung sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat.

Sebabnya, cokelat mengandung senyawa methylxanthine, teman-teman.

Senyawa itu bisa membuat otot yang menghubungkan lambung dan kerongkongan menjadi rileks.

Otot itu disebut otot lower esophageal sphincter atau otot LES.

Otot LES berfungsi mengencangkan saluran kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung.

Jika otot itu rileks, maka cairan asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Asam Lambung Naik

Makanan Tinggi Lemak

Ilustrasi ayam goreng tepung, salah satu makanan tinggi lemak (MaxPixel's contributors)

Makanan tinggi lemak juga termasuk salah satu makanan yang perlu dihindari orang dengan kondisi asam lambung.

Sebabnya, makanan berlemak dan gorengan bisa menyebabkan otot LES rileks, sehingga cairan asam lambung naik.

Beberapa makanan yang termasuk makanan tinggi lemak misalnya gorengan seperti kentang goreng dan ayam goreng, daging merah berlemak, daging olahan, makanan berminyak, produk susu berlemak seperti susu sapi whole milk dan keju, serta camilan instan seperti keripik kentang.

Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Membantu Meredakan Asam Lambung? Ketahui Hal yang Harus Diperhatikan!

Makanan Pedas

Ilustrasi makanan pedas (Ezagren/Wikimedia Commons)

Bagi sebagian orang dengan kondisi asam lambung, makanan pedas bisa menyebabkan gejala heartburn, yaitu kondisi asam lambung yang mengenai lapisan kerongkongan.

Gejala heartburn ini bisa berupa sensasi terbakar atau sesak di bagian dada, leher, dan tenggorokan.

Selain makanan pedas, makanan dengan rasa yang tajam seperti bawang bombai juga bisa berdampak pada gejala asam lambung.

Baca Juga: Cegah Asam lambung Naik dengan 5 Cara Mudah Ini, Makan Secukupnya Hingga Posisi Tidur

Makanan Asam

Ilustrasi air lemon dan mint (pexels/breakingpic)

Makanan yang asam bisa membuat gejala asam lambung memburuk.

Karenanya, sebagian jenis buah sebaiknya dihindari oleh pasien asam lambung, yaitu buah yang asam.

Buah yang asam ini misalnya jeruk, lemon, nanas, dan tomat.

Makanan yang memiliki rasa asam juga sebaiknya dihindari seperti saus tomat ataupun makanan yang diberi saus tomat.

O iya, daun mint atau makanan yang mengandung mint juga disebut bisa memicu asam lambung naik.

Bukan berarti orang yang memiliki asam lambung tidak boleh sama sekali mengonsumsi makanan-makanan di atas, kok. Namun perlu diperhatikan asupannya agar tidak memicu asam lambung naik.

Baca Juga: Tidak Hanya Perut Perih, Maag Juga Bisa Ditandai dengan 4 Gejala Ini, Kenali Sebelum Semakin Parah!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com