Bobo.id - Proses metamorfosis terjadi pada beberapa jenis hewan sebagai bagian dari siklus hidupnya.
Ada dua jenis metamorfosis yang terjadi pada beberapa jenis hewan, yaitu metemorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Perbedaan dari dua jenis metamorfosis ini adalah pada tahap metamorfosis yang terjadi.
Karena perbedaan inilah, hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna juga berbeda.
Ketahui perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, serta contoh hewan yang mengalaminya di artikel ini, ya!
Baca Juga: Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Apa Perbedaan dan Contoh Hewannya?
Kupu-kupu dan ngengat adalah dua jenis hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Pada proses metamorfosis ini, keduanya melalui tahap yang membuat tubuhnya terbungkus menjadi bentuk pupa atau kepompong.
Pada proses ini, ulat yang terbungkus menjadi kepompong nantinya akan keluar dari kempompong menjadi kupu-kupu atau ngengat.
Yuk, ketahui bagaimana proses ulat menjadi kepompong ketika berada dalam fase metamorfosis.
Ulat Menjadi Kepompong dalam Proses Metamorfosis
Kupu-kupu adalah contoh serangga yang mengalami porses metamorfosis secara sempurna.
Ini artinya, untuk mencapai bentuk kupu-kupu, maka hewan asalnya akan melalui empat tahap metamorfosis.
Empat tahap ini bermula dari telur, menjadi larva, pupa, dan terakhir adalah menjadi imago atau hewan dewasa.
Kupu-kupu berasal dari hewan ulat, yang kemudian melalui tahap pupa atau kepompong, yang nantinya akan keluar menjadi seekor kupu-kupu.
Bagaimana proses perubahan dari ulat menjadi kepompong yang kemudian menjadi kupu-kupu, ya?
Ulat akan Membungkus Tubuhnya Hingga Menjadi Kepompong
Fase kepompong dalam proses metamorfosis kupu-kupu adalah tahap ketiga setelah telur berubah menjadi ulat.
Saat berada di tahap ini, ulat akan membungkus dirinya menjadi kepompong.
Baca Juga: Stop Lakukan 7 Kesalahan Memelihara Kucing Ini, Salah Satunya Membiarkan Kucing Terlalu Gemuk
Pertama, ulat membuat cangkang atau kepompong dari daun yang dililitkan pada tubuhnya.
Daun ini kemudian dibungkus dengan benang berbahan khusus dari dalam tubuh ulat, sehingga terbentuklah kepompong yang membungkus tubuh ulat.
Lalu apa yang terjadi di dalam kepompong hingga ulat dapat berubah menjadi seekor kupu-kupu?
Di dalam Kepompong, Struktur Tubuh Kupu-Kupu Mulai Terbentuk
Fase kepompong yang terjadi pada ulat biasanya akan berlangsung selama 12 hari, sebelum akhirnya ulat keluar dari kepompong dalam bentuk kupu-kupu.
Saat berada di dalam kepompong inilah, ulat mulai meninggalkan struktur tubuhnya dan mulai membentuk struktur tubuh kupu-kupu.
Proses ulat ketika mencerna tubuhnya sendiri ini dibantu dengan enzim yang dikeluarkan oleh ulat.
Ulat akan mencerna tubuhnya sendiri hingga menyisakan bagian-bagian tubuh yang penting saja untuk digunakan pada struktur tubuh kupu-kupu.
Baca Juga: 5 Buah Ini Bisa Bikin Tidur Jadi Lebih Nyenyak, Mau Coba?
Struktur tubuh yang penting ini bernama imajinal disc atau cakram imajinal, yaitu cakram atau piringan yang adalah kumpulan sel.
Dari cakram imajinal inilah, mulai tumbuh struktur tubuh kupu-kupu dewasa.
Cairan yang kaya akan zat protein pada cakram imajinal adalah zat yang membantu pertumbuhan dan perubahan tubuh ulat menjadi kupu-kupu.
Baca Juga: Punya Warna dan Bentuk yang Unik, yuk, Lihat Potret Burung-Burung Langka dari Berbagai Penjuru Dunia
Dari puluhan sel yang ada pada cakram imajinal, kemudian tumbuh menjadi pupuhan ribu sel hingga ulat berada di fase imago atau hewan dewasa, berbentuk kupu-kupu.
Setelah mencapai bentuk kupu-kupu yang sempurna, ia akan keluar dari 'selimut' kepompong, tempatnya berubah dari ulat menjadi kupu-kupu.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com