Bobo.id - Kebanyakan anak-anak suka makan makanan yang manis, misalnya seperti cokelat, kue, donat, atau permen.
Mengonsumsi makanan yang manis perlu dibatasi agar asupan gula yang masuk ke tubuh tidak terlalu banyak.
Sebabnya, meski tubuh membutuhkan zat gula untuk energi, gula yang berlebihan di tubuh juga tidak baik.
Gula yang berlebihan di tubuh berdampak pada meningkatnya risiko tertentu, seperti kenaikan berat badan berlebihan hingga risiko penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, anak-anak usia 2 – 18 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh gula sehari.
Selain membatasi konsumsi makanan tinggi gula, kita juga perlu mengetahui beberapa makanan yang mengandung gula tersembunyi.
Memerhatikan Gula Tersembunyi dalam Makanan dan Minuman
Selain makanan yang manis, makanan kemasan yang asin dan gurih juga bisa mengandung gula.
Inilah mengapa penting untuk membaca komposisi makanan yang kita konsumsi, agar kita tahu apakah kita mengonsumsi gula berlebih atau tidak.
Meski gula merupakan bahan alami yang ada dalam berbagai jeis makanan, ada gula tersembunyi berupa gula tambahan.
Gula tambahan bisa dituliskan dalam berbagai nama. Biasanya, nama gula itu dituliskan dengan kata sirup, seperti sirup jagung, sirup beras, dan yang lainnya.
Kemudian, gula juga memiliki nama-nama lain yang berakhiran “osa” seperti fruktosa, sukrosa, maltose, dan dekstrosa.
Gula juga dituliskan berdasar jenisnya, seperti gula tebu, gula merah, atau manisan. Ada juga yang dituliskan dengan nama nektar, jus konsentrat, madu, agave, dan molase.
Baca Juga: Mulai Kurangi Kebiasaan Sering Minum Minuman Manis, Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Terjadi
Makanan yang Mengandung Gula Tersembunyi
Berikut ini merupakan beberapa contoh makanan yang bisa mengandung gula tersembunyi tanpa kita sadara. Antara lain:
1. Saus Tambahan
Meski rasanya tidak manis, saus tambahan seperti saus tomat, saus sambal, atau mayonais juga bisa mengandung gula tambahan.
Karenanya, batasi mengonsumsi saus tambahan itu agar gula di tubuhmu tidak berlebihan, ya.
2. Sereal
Meski sereal dikenal sehat untuk sarapan, kita perlu memeriksa komposisinya gula di kemasan sereal sarapan, ya.
Jika gula tambahannya banyak, artinya jangan mengonsumsinya terlalu berlebihan.
Kalau memungkinkan, pilihlah sereal yang mengandung kira-kira 10 – 12 gram gula saja untuk setiap sajiannya.
3. Minuman Ringan
Minuman ringan seperti soda, jus atau teh kemasan, susu yang diberi perasa, hingga minuman olahraga, banyak mengandung gula atau pemanis dalam jumlah yang tinggi, teman-teman.
Menurut penelitian, kebiasaan minum minuman ringan yang manis ini berhubungan dengan naiknya risiko penyakit jantung.
Sebisa mungkin periksa juga kandungan gula dalam minuman kemasan yang ingin kamu minum dan jangan terlalu sering mengonsumsinya.
4. Yogurt
Yogurt juga dikenal sebagai makanan sehat. Namun jangan lupa memeriksa tabel komposisi pada kemasannya, terutama yogurt yang diberi tambahan rasa-rasa tertentu.
Untuk mencegah mengonsumsi gula terlalu banyak dan tetap mendapatkan manfaat yogurt, coba saja yogurt plain dan tambahkan pemanis alami seperti madu atau buah-buahan favoritmu.
Empat makanan di atas bukan berarti tidak boleh dikonsumsi, kok. Namun, perlu diperhatikan kandungan gula tambahannya dan dibatasi agar tidak berlebihan.
Karenanya, selain empat makanan di atas, teman-teman juga perlu memeriksa komposisi makanan lainnya agar asupan gula kita tidak berlebihan, ya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com