2. DiabetesMi instan terbuat dari tepung terigu yang mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Jenis tepung ini biasa disebut dengan maida.
Seorang ahli gizi yang bernama Simran Saini mengatakan, maida yang terkandung pada mi instan hanya bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun selain kaya rasa.
Hal ini menyebabkan konsumsi maida bisa memicu kenaikan berat badan hingga kegemukan.
Selain itu, maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida juga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.
Saat mengonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu.
Kondisi ini bisa memicu pembengkakan hingga berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.
Cara Mengatasi Bahaya Mi Instan
Ahli gizi dan professor di New York University bernama Lisa Young mengatakan bahwa sebenarnya mie instan masih boleh dikonsumsi.
Efek buruk mi instan masih bisa dikendalikan dengan berbagai cara.
Pertama, jangan mengonsumsi mi instan setiap hari dan kendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali konsumsi.
Selain itu, kita juga bisa mengombinasikan mi instan dengan bahan makanan yang sehat. Misalnya, sayuran, kacang-kacangan, telur, daging ayam, dan lain-lain.
Nah, bagi yang sudah terlanjur ketagihan mi instan, bisa coba lakukan tips di bawah ini agar bisa mengatasinya, ya!