5 Bahaya Mengonsumsi Makanan Pedas saat Sahur dan Berbuka, Hindari saat Mulai Puasa Nanti

By Sarah Nafisah, Minggu, 11 April 2021 | 10:00 WIB
Bahaya mengonsumsi makanan pedas saat puasa. (Gambar oleh RitaE dari Pixabay )

2. Menimbulkan Nyeri dan Rasa Terbakar pada Perut

Salah satu akibat yang kita rasakan jika sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut.

Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada. Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.

Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.

Baca Juga: Agar Tidak Lemas dan Mengantuk Selama Puasa, Ikuti Tips Mengatur Waktu Tidur Ini, Salah Satunya Tidur Siang

3. Memicu Iritasi Kerongkongan

Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak. Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah.

Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.

Ketika muntah, perut mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung. Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.

Paparan berkali-kali terhadap kerongkongan dapat memicu iritasi, bahkan luka pada kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan terasa nyeri dan tidak nyaman selama berpuasa.