Waspada, Ini Bedanya Leher Kaku Biasa dengan Gejala Meningitis! Cari Tahu Sebelum Terlambat

By Iveta Rahmalia, Kamis, 10 Juni 2021 | 15:31 WIB
Salah satu gejala meningitis adalah leher kaku atau sakit leher. (Pikrepo)

Selain itu, di tengah school from home seperti sekarang, kita juga rentan alami leher kaku dan sakit kepala karena terlalu sering menatap layar laptop atau gadget. Lalu penyebab lainnya adalah kurang tidur. 

Kalau teman-teman mengalami ini, cobalah kompres atau pijat kepala dan leher. Setelah itu istirahatkan tubuhmu. 

Kalau leher kaku dan sakit kepala hilang, berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika rasa sakitnya terus-menerus dirasakan, teman-teman perlu waspada. 

Bersumber dari Hellosehat.com, keluhan leher sakit atau kaku yang jadi tanda meningitis dapat terasa sampai ke bahu. Bahkan sekadar meregangkan leher atau menggerakkan leher ke kanan, kiri, atas, dan bawah, bisa semakin memperparah nyeri leher.

Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Ternyata Ini Penyebab Leher Terasa Sakit saat Bangun Tidur!

Rasa sakit dan kaku leher akibat meningitis nantinya akan meluas hingga ke kepala.

Ini karena selaput meninges yang membentang sepanjang otak dan sumsum tulang belakang, turut memanjang hingga ke leher.

Leher merupakan satu-satunya bagian yang paling fleksibel dari semua area yang dilalui oleh selaput meninges.

Singkatnya, meninges bisa dibilang sebagai “perantara” kepala dan leher, sehingga peradangan pada meninges akan memengaruhi gerak leher.

Jika alami seperti ini, bisa jadi ini merupakan gejala meningitis. Namun teman-teman juga perlu waspadai gelaja lainnya, yakni: