Jangan Lakukan Lagi, Ini 3 Kesalahan Menyimpan Cabai! Salah Satunya Menggunakan Plastik

By Iveta Rahmalia, Sabtu, 10 Juli 2021 | 19:40 WIB
Agar cabai bisa lebih tahan lama, kita harus hindari tiga kesalahan menyimpan cabai ini. (Photo by Artem Beliaikin from Pexels)

Bobo.id – Teman-teman suka makan makanan pedas? Makanan yang pedas umumnya terbuat dari cabai. 

Kalau keluarga di rumahmu penyuka pedas, pasti ada stok cabai di dapur. Coba teman-teman perhatikan, apakah sudah menyimpan cabai dengan benar? 

Sebab, cabai tidak bisa disimpan sembarangan. Kalau disimpan dengan cara yang tidak tepat, cabai akan jadi cepat busuk dan tidak tahan lama. 

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menanam Cabai Agar Cepat Berbuah, dari Pilih Benih hingga Merawat

Agar cabai bisa lebih tahan lama, hindari tiga kesalahan menyimpan cabai ini.  

Kesalahan yang Dilakukan Saat Menyimpan Cabai

1. Menyimpan Cabai dalam Plastik

Biasanya, cabai dibungkus dengan plastik oleh pedagang di pasar.

Nah, sebaiknya saat akan disimpan, cabai itu dikeluarkan dulu dari plastik, teman-teman.

Menyimpan cabai dalam plastik yang terikat kencang bisa membuat cabai tidak mendapatkan sirkulasi udara, sehingga cabai bisa cepat busuk.

2. Mencuci Cabai Sebelum Disimpan

Cabai juga bisa makin cepat busuk kalau sebelum disimpan dalam plastik, cabai ada dalam keadaan basah.

Karenanya, sebaiknya cabai tidak perlu dicuci sebelum disimpan.

Mencuci cabai membuat kandungan air dalam cabai semakin banyak sehingga proses pembusukannya makin cepat.

Cabai bisa dicuci nanti saat akan diolah.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, 5 Tanaman Sayur Ini Butuh Banyak Sinar Matahari! Mulai dari Jagung hingga Cabai

3. Menyimpan Cabai di Freezer

Beberapa bahan makanan lebih awet jika disimpan dalam freezer, namun ini tidak berlaku bagi cabai, nih.

Sebabnya, memasukkan cabai ke dalam freezer bisa membuatnya beku namun akan jadi lembek saat akan diolah.

Jika cabai ingin disimpan di freezer, sebaiknya cabai direbus dan dihaluskan lebih dulu.

Lalu, bagaimana sebaiknya menyimpan cabai agar awet dan tidak mudah busuk?

Cara Menyimpan Cabai yang Benar

Simpan Cabai dalam Wadah Kering

Nah, kalau tadi kesalahan menyimpan cabai adalah di dalam plastik dan dicuci, artinya cabai harus terjaga agar tetap kering supaya awet.

Kita bisa memasukkan cabai ke dalam wadah kering dengan dilapisi kertas dan ditutup dengan rapat.

Kita bisa memasukkan cabai ke dalam wadah kering dengan dilapisi kertas dan ditutup dengan rapat. (Putri Puspita)

Simpan Cabai di dalam Kulkas

Setelah disimpan dalam wadah kering, cabai bisa dimasukkan dalam kulkas, ya.

Menyimpan cabai di kulkas bisa mencegah cabai lekas layu.

Jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari, sementara di kulkas bisa lebih lama, yaitu lima sampai enam hari.

Tidak Mencampur Cabai dengan Bahan Lain

Sebaiknya, cabai disimpan di wadah yang terpisah dari bahan lain yang akan disimpan di kulkas.

Cabai sebisa mungkin tidak diletakkan berdekatan dengan produk olahan susu, sebabnya produk olahan susu bisa menyerap aroma cabai.

Baca Juga: 4 Tips Menanam Cabai Rawit, Mulai dari Siapkan Tanah hingga Pemupukan

Kemudian, cabai juga sebaiknya tidak disimpan dekat sayuran segar lainnya.

Manfaat Cabai

Tahukah teman-teman? Ternyata cabai menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, lo.

Apa saja manfaat cabai untuk kesehatan? Yuk, cari tahu!

1. Menjaga Ketajaman Penglihatan

Tahukah teman-teman? Cabai rawit punya kandungan vitamin A yang tinggi, lo.

Kandungan vitamin A pada cabai rawit lebih tinggi dibanding cabai hijau maupun cabai merah.

Nah, vitamin A ini tentu banyak khasiatnya untuk kesehatan. Salah satunya adalah menjaga ketajaman penglihatan.

Baca Juga: 6 Tanaman Sayuran yang Bisa Ditanam di Pot, Cocok Ditanam di Rumah untuk Dapatkan Bahan Makanan Praktis

Selain itu, vitamin A juga bisa membantu mencegah infeksi akibat virus.

2. Menjaga Kesehatan Mulut

Cabai mengandung vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh.

Namun, vitamin C pada cabai hanya sebagai penyumbang jika dari makanan lain belum cukup dan efeknya hanya berlangsung sebentar.

Meski begitu, vitamin C pada cabai bisa membantu menjaga kesehatan mulut dan gusi.

3. Mencegah Gangguan Usus

Rasa hangat setelah mengonsumsi cabai dapat melancarkan sirkulasi darah.

Selain itu, cabai juga dapat mencegah gangguan usus.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Senyawa alami pada cabai yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah adalah dihydrocapsaiscin (DHC).

Senyawa ini memiliki kemampuan untuk memacu metabolisme karbohidrat sehingga jumlah gula yang terserap tubuh menjadi tidak berlebihan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Garam dan Micin Bisa Membuat Tanaman Cabai Tumbuh Subur! Ini Caranya

5. Cegah Kanker

Banyak ahli di berbagai negara menemukan bahwa cabai juga dapat mencegah dan menyembuhkan kanker.

Belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini, tapi manfaatnya sangat mungkin ada karena cabai terbukti kaya akan antioksidan.

Antioksidan utama yang terdapat pada buah dari keluarga terung-terungan ini adalah solanin.

Pada terung, khasiat solanin sebagai antikanker sudah terbukti.

Selain solanin, cabai juga mengandung antosianin yang telah dikenal sebagai antioksidan yang ampuh dalam melawan kanker.

(Penulis: Avisena Ashari, Iveta R., Irawan Sapto Adhi)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.