Bobo.id - Permen salah satu makanan favorit anak-anak seperti kita. Rasanya yang manis membuat banyak orang suka.
Selain itu, makan permen juga bisa mengatasi bau mulut. Sehingga nafas bisa segar kembali.
Namun, memakan permen secara berlebihan itu tidak baik, lo. Ada banyak efek samping yang ditimbulkan. Salah satunya, menyebabkan gigi berlubang.
Hal ini terjadi karena gula pada permen bisa menghasilkan zat asam yang berbahaya untuk gigi.
Tidak hanya gigi berlubang, makan permen secara berlebihan juga bisa menyebabkan banyak masalah, yaitu:
1. Tingkatkan Risiko Diabetes
Makan permen berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes untuk tubuh.
Hal ini bisa terjadi untuk seseorang yang sudah memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Masalah ini juga diungkapkan dalam Journal of the American Dental Association yang mengungkapkan bahwa faktor utama seseorang berisiko diabetes disebabkan oleh kadar gula yang tinggi.
Baca Juga: Jangan Tidur Setelah Makan, Berisiko Sebabkan Penyakit Asam Lambung dan Bahaya Lainnya
2. Menyebabkan Kerusakan Gigi
Makan permen berlebihan juga menyebabkan kerusakan pada gigi. Gula pada permen itu menghasilkan zat asam yang berbahaya bagi plak gigi.
Selain permen, minuman bersoda juga bisa merusak gigi.
Karena soda itu menghasilkan asam sitrat atau fosfat yang menyebabkan pengikisan (erosi) pada lapisan gigi.
3. Menyebabkan Radang Usus
Untuk teman-teman yang suka makan permen harus hati-hati, berlebihan memakannya akan menyebabkan penyakit radang usus, lo.
Penyakit radang usus bisa disebabkan oleh permen karet. Saat makan permen karet, teman-teman harus waspada.
Baca Juga: Bahaya Terlalu Lama Berjemur, Ketahui Efek Buruk Sinar Matahari bagi Tubuh
Jika permen karet tertelan, maka akan sulit dicerna perut. Hal ini menyebabkan usus bekerja lebih keras.
Jika hal ini terus berulang, maka akan menimbulkan radang pada usus.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.