Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

By Grace Eirin, Jumat, 17 Desember 2021 | 10:30 WIB
Capung, adalah salah satu hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. (Mel Stratton from Pexels)

Bobo.id - Kita mengenal kupu-kupu sebagai hewan yang mengalami metamorfosis, namun ternyata capung juga mengalaminya, lo. 

Hanya saja capung mengalami metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis merupakan salah satu bentuk daur hidup hewan yang terjadi pada serangga. 

Masih ingatkah kamu apa itu daur hidup? 

Daur hidup adalah rangkaian tahapan yang dilalui oleh suatu makhluk hidup, mulai dari masa remaja hingga dewasa. 

Sementara daur hidup hewan yaitu rangkaian tahapan yang dilalui oleh hewan, sejak lahir hingga menjadi hewan dewasa. 

Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD Tema 6 ini, kita akan mempelajari mengenai daur hidup hewan dan metamorfosis. 

Terdapat pertanyaan berbunyi, sebutkan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Lingkungan Seperti Apa yang Dibutuhkan oleh Tanaman?

Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis adalah perubahan bentuk atau peralihan bentuk yang terjadi pada serangga. 

Proses metamorfosis tidak sempurna dimulai dari telur, lalu berubah menjadi nimfa, dan selanjutnya berubah menjadi hewan dewasa.

Jadi, pada metamorfosis tidak sempurna, tidak melewati fase larva dan pupa, seperti pada metamorfosis sempurna. 

Contoh Hewan yang Mengalami

Berikut ini beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang, capung, kecoak, dan sebagainya. 

Inilah proses terjadinya metamorfosis tidak sempurna pada beberapa hewan. 

1. Belalang

Belalang merupakan salah satu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. 

Tahukah kamu? Ternyata induk belalang bertelur di pasir atau daun tanaman, lo. 

Telur belalang yang banyak, akan disimpan di dalam kantung telur. Butuh waktu hingga 10 bulan agar telur tersebut menetas menjadi nimfa. 

Setiap bertelur, belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 hingga 200 butir. 

Setelah menetas, muncullah nimfa yang belum memiliki sayap dan alat reproduksi. 

Nimfa yang baru menetas biasanya berwarna putih dan akan berubah warna menjadi hijau atau cokelat ketika terkena sinar matahari. 

Setelah 30 hingga 40 hari, mulailah muncul sayap pada nimfa yang menandakan peralihan menuju tahap dewasa. 

Setelah dewasa, belalang bisa bertahan hingga 12 bulan dengan mencari makanan di alam liar. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Keragaman Sumber Daya Alam

2. Capung

Selain belalang, juga ada capung sebagai serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. 

Tahapan metamorfosis capung adalah telur, nimfa, dan capung dewasa. 

Tahapan ini dimulai dari telur yang memiliki cangkang licin dan berlendir, berbeda dengan telur hewan lain yang keras. 

Capung betina dapat menghasilkan 100.000 butir telur dalam satu kali tahap bertelur.  

Setelah melewati 2 hingga 5 minggu, telur akan menetas menjadi larva. Larva ini terus bertumbuh dan berkembang hingga menjadi nimfa. 

Nimfa memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan capung dewasa, namun ukurannya lebih kecil.

Uniknya, nimfa ternyata bisa hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. 

Setelah itu, nimfa akan bertumbuh menjadi capung dewasa yang dapat terbang kian kemari. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Keahlian yang Harus Dimiliki Peternak

3. Kecoak

Kecoak merupakan salah satu serangga yang juga mengalami metamorfosis. Namun, metamorfosis tidak sempurna. 

Tidak seperti kupu-kupu, kecoak tidak mengalami fase kepompong. Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa. 

Induk kecoak akan meletakkan dan menyimpan telur kecoak di tempat-tempat yang tersembunyi dan jarang dilalui manusia. 

Dalam sekali bertelur, induk kecoak akan menghasilkan 16 hingga 32 butir telur. Telur tersebut akan menetas setelah satu hingga dua bulan.

Setelah menetas, muncul nimfa yang kecil seperti kutu beras dan berwarna putih. 

Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.

Setelah itu, mereka akan berganti kulit dan berubah menjadi kecoak dewasa. 

Kecoak jerman dewasa yang berjenis kelamin jantan ini dapat hidup 120 hingga 180 hari atau sekitar 6 bulan. 

Nah, itulah proses metamorfosis tidak sempurna dan hewan yang mengalaminya. 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.