Efek Samping Vaksin Booster dari Masing-Masing Merek, Sinovac hingga Moderna

By Niken Bestari, Minggu, 16 Januari 2022 | 14:00 WIB
Efek samping vaksin booster COVID-19. (Pixabay.com)

Untungnya, efek samping vaksin booster AstraZeneca ini dilaporkan bukan efek samping berbahaya.

4. Moderna

Vaksin booster Moderna diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis vaksinasi dosis kedua dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Peningkatan antibodi tubuh bisa mencapai hingga 12,99 kali.

Efek samping vaksin Moderna yang telah dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, dan mual.

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Resmi Terkait Vaksinasi Booster, Apa Isinya?

Sama seperti efek samping vaksin sebelumnya, Moderna menyatakan bahwa efek samping yang timbul tidaklah berbahaya.

5. Zifivax

Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis kedua dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Peningkatan antibodi tubuh vaksin Zififax adalah 30 kali pada penerima vaksin dosis pertama Sinovac atau Sinopharm.

Efek samping vaksin Zififax yang sering muncul adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare.

Meskipun vaksin memiliki efek samping tertentu, tapi dokter akan selalu memberikan obat tambahan yang aman diminum apabila penerima vaksin mengalami efek samping.

Efek samping vaksin booster ini dilaporkan tidak berbahaya dan akan menghilang seiring waktu.

Oleh sebab itu, teman-teman harus ikut mengingatkan orang lain agar mau menerima vaksin.

Karena vaksin bisa meningkatkan sistem imun yang ampuh dalam menghadapi virus Corona varian Omicron.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.