Tidak Hanya Berpengaruh pada Darah, Gula Juga Bisa Memengaruhi Otak! Ini Penjelasannya

By Grace Eirin, Sabtu, 22 Januari 2022 | 14:00 WIB
Mengonsumsi gula berlebihan dapat berpengaruh terhadap otak kita. (Pexels/Karolina Grabowska)

Tugas astrosit yaitu membawa nutrisi ke jaringan saraf dan berperan dalam perbaikan otak dan sumsum tulang belakang. 

Inilah mengapa orang dengan kelebihan berat badan akan merasa lapar terus menerus dan membutuhkan banyak gula. 

Sebab, astrosit yang mengangkut gula ke otak juga mengatur seberapa banyak gula yang harus diserap oleh otak. 

Bahaya Kelebihan Gula

Asupan gula yang berlebihan juga menyebabkan otak kita sulit untuk menerima informasi dan memikirkannya. 

Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula, maka kadar gula darah naik tiba-tiba dan kemudian turun.

Ketika gula darah turun inilah otak menjadi terasa sulit fokus.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Gula, 5 Jenis Makanan Ini Juga Bisa Bikin Kadar Gula Darah Naik

Menurut ahli, pengendalian kadar gula darah yang buruk berisiko menganggu kerja otak. 

Ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, kita jadi merasa membutuhkan gula lebih banyak. 

Ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu lidah yang terbiasa dengan rasa manis dan pengaruh gula yang memengaruhi hormon di tubuh.

Karena terbiasa merasakan manis dari makanan dan minuman mengandung gula, lidah kita menjadi tidak peka terhadap rasa manis. 

Artinya kita butuh lebih banyak rasa manis dari tidak mudah mendeteksi rasa manis dengan baik. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.