Omicron Terus Naik, IDAI Sarankan Anak Usia 2 Tahun Agar Mulai Memakai Masker

By Niken Bestari, Rabu, 9 Februari 2022 | 17:15 WIB
Mulai usia dua tahun, anak-anak harus diajari pakai masker.
Mulai usia dua tahun, anak-anak harus diajari pakai masker. (Pixabay)

Bobo.id - Kasus infeksi infeksi varian Omicron terus melonjak, teman-teman.

Pada akhir Bulan Januari, tercatat ada sekitar 600 kasus infeksi varian Omicron di Indonesia.

Hingga tanggal 7 Februari 2022, tercatat ada 7.000 kasus infeksi varian Omicron.

Jika melihat catatan tersebut, lonjakan kasus Omicron itu sangat drastis, teman-teamn.

Diperkirakan lonjakan kasus dari akhir Bulan Januari ke akhir Bulan Februari 2022 adalah mencapai 300 persen.

Oleh sebab itu, teman-teman harus ikut berhati-hati di kondisi yang akan memasuki gelombang ketiga COVID-19 ini.

Varian Omicron disebut sebagai varian COVID-19 yang memiliki gejala ringan.

Gejala varian Omicron ini memang terbukti lebih jauh lebih ringan daripada varian Delta.

Namun, varian Omicron bisa menyebar dan menular jauh lebih cepat daripada varian Delta. Hal ini terlihat dari angka kasus infeksi Bulan Januari dan Bulan Februari 2022.

Baca Juga: Meski Gejalanya Ringan, IDAI Peringatkan Timbulnya Penyakit Baru Setelah Terpapar Omicron

Anak Usia 2 Tahun Harus Diajari Pakai Masker

Disampaikan dokter Piprim Basarah Yanuarso, Sp.(A)K pada Konferensi Pers dan Launching Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4, varian Omicron ini bisa menular ke anak-anak hingga lansia.

Dokter Piprim yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar anak-anak diajari memakai masker sedini mungkin.

Mungkin teman-teman sudah tahu, bahwa memakai masker memang tidak nyaman bagi sebagian besar orang.

Hal ini juga yang dirasakan oleh adik-adik kecil kita, teman-teman.

Banyak adik balita yang belum memahami fungsi masker bagi kesehatan, sehingga mereka akan menolak memakai masker. 

"Memakai masker adalah kebutuhan yang sangat penting saat ini. Karena varian Omicron ini sangat mudah menular ke siapa saja, anak umur dua tahun disarankan harus diajari memakai masker," ujar dokter Piprim.

Tentu saja ini adalah tugas yang tidak mudah bagi para orang tua dan kakak dalam membujuk adik-adik balita memakai masker.

Karena masker sangat penting, diperlukan kesabaran dalam memberikan pengertian kepada mereka.

Baca Juga: Gejala Infeksi Omicron pada Anak-anak dan Orang Dewasa Berbeda? Begini Kata Dokter

IDAI Sarankan Hindari Kerumunan

Karena penularan varian Omicron sangat cepat. teman-teman juga disarankan untuk menghindari kerumunan ramai dalam bentuk apapun.

Jika terpaksa keluar, teman-teman tetap harus memakai masker, rajin mencuci tangan, membawa hand sanitizer, dan menghindari kontak, seperti bersalaman dengan orang lain.

Dokter Piprim mengatakan bahwa menghindari kerumunan adalah cara terbaik dalam menekan penularan varian Omicron.

"Walaupun memiliki gejala yang ringan, tapi Omicron akan menimbulkan bahaya bagi anak-anak, khususnya anak balita yang belum boleh divaksin," ujar dokter Piprim.

Meskipun sudah divaksin doksis lengkap dan vaksin booster, kita semua harus tetap menjaga ketat protokol kesehatan.

Sebab, vaksin untuk anak-anak balita masih belum diizinkan untuk dilakukan.

Sehingga, anak-anak balita memiliki risiko tinggi kena infeksi varian Omicron.

Oleh sebab itu, ajarkan adik-adik kita memakai masker dan melakukan protokol kesehatan dengan benar, ya!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.