Sering Dikira sama Karena Sebabkan Ketakutan, Apa Perbedeaan Fobia dan Trauma?

By Amirul Nisa, Minggu, 6 Maret 2022 | 18:00 WIB
Mengenal perbedaan kakutan karena fobia dan trauma. (storyset/freepik)

Saat trauma muncul, seseorang akan mengalami bayangan akan kejadian di masa lalu yang menakutkan, hingga adanya gejala fisik seperti sakit kepala hingga mual.

Biasanya saat sudah mengalami trauma tak jarang orang tersebut akan kesulitan untuk hidup normal.

Perbedaan Fobia dan Trauma

Walau sama-sama menyebabkan ketakutan, ternayata fobia dan trauma adalah dua hal yang berbeda.

Gejala yang dialami pada dua kondisi ini pun juga berbeda, lo.

Baca Juga: Jangan Panik Hadapi Banjir, Ikuti Langkah Siaga Ini Sebelum Bencana Banjir Datang

Seperti orang yang mengalami fobia akan cenderung gagap, pusing, mual, berkeringat, denyut jantung lebih cepat, sesak napas, gemetar, sakit perut, dan cemas berlebih.

Sedangkan trauma akan menyebabkan seseorang mengalami syok, insomnia, mudah kaget, denyut jantung meningkat, linglung, sensitif, cemas hingga takut berlebih, merasa bersalah, malu, dan menarik diri dari lingkungan.

Selain itu, orang yang memiliki trauma akan lebih mudah terguncang dan kehilangan arah.

Bahkan kecemasan yang muncul bisa terjadi hampir sepanjang waktu.

Sedangkan orang yang memiliki fobia akan menunjukan gejala hanya pada saat mengalami situasi atau hal yang dianggap sebagai fobia.

Nah, itu tadi perbedaan rasa takut akibat fobia dan trauma yang ternyata berbeda.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.