Penyintas COVID-19 Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Olahraga Agar Paru-Paru Kuat Hadapi Long COVID

By Niken Bestari, Rabu, 9 Maret 2022 | 16:30 WIB
3 Jenis olahraga ini cocok dilakukan penyintas COVID-19 agar menguatkan paru-paru hadapi Long COVID. (rawpixel.com/freepik)

Bobo.id - Penyintas COVID-19 adalah orang yang telah sembuh dari COVID-19 dan memiliki risiko long COVID.

Long COVID adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus Corona yang timbul setelah pasien sembuh.

Penyebab Long COVID adalah bekas kerusakan paru-paru selama sakit COVID-19, penyakit komorbid (penyakit bawaan), hingga melemahnya sistem imun kita.

Butuh waktu yang lama untuk menghilangkan efek Long COVID. Selain pengobatan, terapi, dan makanan bergizi, Long COVID juga bisa diredakan dengan olahraga.

Olahraga tak hanya membuat tubuh menjadi bugar ataupun mengurangi lemak saja. Namun dengan berolahraga, kesehatan dan kekuatan organ tubuh seperti paru-paru dan jantung.

Menurut informasi dari American Lung Association atau Asosiasi Paru-paru Amerika, berikut ini 3 jenis olahraga yang cocok untuk penyintas COVID-19. 

Tiga Olahraga untuk Penyintas COVID-19 Agar Kuat Hadapi Long COVID

1. Olahraga kardio atau aerobik

Jenis olahraga terbaik untuk menyehatkan paru-paru adalah olahraga aerobik atau yang disebut juga kardio.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Setelah Sembuh dari COVID-19, Ini 8 Tips Mengatasinya Secara Alami

Saat melakukan kardio, otot antara tulang rusuk akan membesar dan berkontraksi. Kemudian, kantung udara di dalam paru-paru bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbondioksida.

Olahraga kardio yang akan membuat paru-paru semakin sehat dan menguatkan fungsi paru-paru.

Jika teman-teman rutin olahraga kardio, maka paru-paru agar bekerja lebih baik. Contoh olahraga kardio atau aerobik adalah berjalan, berlari, jogging, bersepeda, lompat tali, dan berenang. Cukup mudah, bukan?

2. Latihan kekuatan

Jenis olahraga untuk paru-paru berikutnya adalah latihan kekuatan. Olahraga ini bukan hanya menaikkan massa otot atau ukuran otot, tetapi juga membantu memperbaiki postur tubuh kita.

Latihan kekuatan akan mengencangkan dan menguatkan otot-otot di bagian dada terutama di sistem pernapasan.

Jika dilakukan secara rutin, olahraga ini mampu meningkatkan kapasitas paru-paru serta mengurangi gejala sesak napas. Beberapa contoh latihan kekuatan adalah lari marathon, push up, sit up, dan squat jump.

3. Latihan pernapasan

Latihan pernapasan penting dilakukan untuk menambah kapasitas (daya tampung) paru-paru kita. Saat kapasitas paru-paru membesar, paru-paru akan menjadi sehat dan kebutuhan tubuh akan oksigen pun selalu terpenuhi.

Baca Juga: Pasien COVID-19 yang Sembuh Ternyata Bisa Alami Long COVID, Ini 4 Dampaknya pada Kesehatan Tubuh

Salah satu teknik pernapasan adalah teknik pernapasan diafragma. Seperti namanya, pernapasan diafragma atau pernapasan perut akan melibatkan diafragma. Berikut langkah-langkah pernafasan diafragma:

1. Duduk santai dan bersandar;

2. Letakkan satu tangan di atas perut dan satu lagi di dada.

3. Tarik napas melalui hidung selama dua detik, dan rasakan udara yang bergerak mengisi perut.

4. Rasakan perut yang semakin penuh dan membesar. Pada pernapasan ini, perut harus lebih banyak bergerak daripada bagian dada.

5. Selanjutnya, embuskan napas selama dua detik melalui bibir yang terbuka kecil, sambil rasakan perut yang mulai mengempis.

Nah, itulah tiga jenis olahraga yang bisa dilakukan penyintas Long COVID untuk membuat paru-paru lebih sehat.

Lakukanlah olahraga secara teratur, lima kali dalam seminggu selama 15 hingga 30 menit per olahraga, ya.

Selain itu, teman-teman harus jeli melihat kondisi tubuh dan tidak boleh memaksakan diri untuk olahraga terlalu keras setiap hari.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.