Bobo.id - Pandemi COVID-19 belum usai, teman-teman. Banyak kasus infeksi virus corona yang masih terjadi di dalam negeri maupun dalam skala global. Virus corona menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan pada fungsi pernapasan.
Kini, banyak pengobatan dan vaksin yang sudah dikembangkan di bidang kedokteran sehingga para pasien COVID-19 memiliki angka kesembuhan yang tinggi.
Mungkin banyak di antara kita yang pernah terkena COVID-19 dan dinyatakan sembuh, atau yang biasa disebut dengan penyintas COVID-19.
Sejumlah penyintas COVID-19 terkadang merasakan asam lambung naik setelah sembuh. Kondisi ini terkadang berlangsung beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi virus corona, yang memicu long covid.
Long covid adalah gejala gangguan kesehatan atau gangguan kesehatan yang diderita penyintas COVID-19 jauh setelah mereka dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Long covid ini dilaporkan sering terjadi pada para penyintas COVID-19, salah satunya adalah asam lambung naik.
Penyebab asam lambung naik pada penyintas COVID-19
- Efek dari infeksi di saluran pencernaan
Selain asam lambung naik, gangguan pencernaan yang kerap dirasakan penyintas COVID-19 di antaranya sering mual, perut kembung, sakit perut, atau diare.
Baca Juga: Pasien COVID-19 yang Sembuh Ternyata Bisa Alami Long COVID, Ini 4 Dampaknya pada Kesehatan Tubuh
Efek long covid ini bisa bertahan selama tiga bulan setelah seseorang terinfeksi virus corona.
Konsumsi obat dan suplemen ini terkadang bisa menyebabkan efek samping asam lambung naik bagi sebagian orang.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Live Science,Verywell Health,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR