Bobo.id - Sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat telah mengonfirmasi adanya varian virus corona COVID-19 Deltacron.
Varian Deltacron ini disebut-sebut adalah kombinasi virus corona varian Delta dan Omicron.
Penjelasan Satgas COVID-19
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, dr. Alexander Ginting mengatakan, kasus infeksi varian virus corona Deltacron menurutnya belum ditemukan di Indonesia.
Menurut beliau, sampai saat ini belum ada di laporkan oleh lab biomolekuker Indonesia.
Ia menjelaskan Deltacron ini adalah sub varian baru yang belum ditentukan galurnya.
Karena bentuk mutasinya recombinant dari varian berbeda yaitu varian Delta dan Omicron, sehingga memberikan karakteristik yang berbeda pula.
Rekombinan adalah bentuk genetik atau keturunan yang diperoleh melalui proses pemindahan dan penyusunan gen baru yang tidak terdapat pada induk (orang tua).
Dr. Alex juga menambahkan bahwa analisis sementara ini dicatat dalam nomenklatur GK/AY.4 dan GRA/BA.1.
COVIDBaca Juga: Mulai 1 April 2022 Malaysia Akani Masuki Masa Transisi Menuju Fase Endemi COVID-19, Ini Kebijakannya
Jadi serupa dengan virus recombinant yang memiliki percampuran dua materi genetik yang berbeda.
Kapan Kemunculannya?