Bobo.id - Pemerintah Indonesia sudah mencabut kewajiban tes antigen dan tes PCR bagi pelaku perjalanan selama PPKM Jawa-Bali.
Tapi, ada beberapa aturan mengenai bebas tes antigen/PCR tersebut, ya, teman-teman.
Tidak semua orang bisa bebas tes antigen/PCR, lo. Ada beberapa golongan masih diwajibkan melampirkan hasil tes negatif antigen/PCR.
Golongan yang Tetap Wajib Melampirkan Hasil Negatif Tes Antigen/PCR
1. Vaksin belum lengkap
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2022, pelaku perjalanan yang baru menerima vaksinasi dosis pertama masih tetap wajib melampirkan hasil negatif tes antigen/PCR.
Hal ini disebabkan karena syarat wajib bebas tes antigen/PCR adalah sudah mendapatkan vaksin dua dosis.
Tes antigen yang wajib lakukan adalah dalam kurun waktu satu hari (1x24 jam), sedangkan hasil PCR yang harus dilampirkan adalah yang dalam kurun tiga hari (3x24 jam) sebelum keberangkatan.
Bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang sudah divaksinasi dosis kedua dan vaksinasi booster tidak wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 dari tes antigen/PCR.
2. Memiliki Penyakit Komorbid (Bawaan)
Pelaku perjalanan yang memiliki penyakit komorbid masih diwajibkan untuk melampirkan hasil negatif tes antigen/PCR.
Contoh Pelanggaran Norma di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kemenkes RI,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR