Nasi Hangat dan Nasi Dingin, Lebih Baik Mana untuk Dikonsumsi?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 25 April 2022 | 17:00 WIB
Nasi dingin dan nasi hangat, lebih baik mana? (PIXABAY/pictavio)

Hal ini membuat para pasien diabetes harus membatasi beberapa makanan yang memiliki indeks gilkemik tinggi, salah satunya nasi putih.

Namun, tidak perlu khawatir, bagi teman-teman pasien diabetes atau memiliki riwayat diabetes, teman-teman bisa mengurangi zat pati dalam nasi dengan cara mengonsumsinya ketika dingin. 

Tahukah teman-teman, nasi dingin memiliki kadar indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi yang baru matang. 

Meskipun begitu, diperlukan konsumsi nasi dingin secara rutin dan dalam jangka panjang untuk merasakan efeknya, ya. 

Jika hanya hari ini teman-teman mengonsumsi nasi dingin dan besok kembali mengonsumsi nasi panas, kadar gula teman-teman tidak akan stabil. 

Tidak Masalah untuk Orang Kondisi Normal

Berbeda dengan pasien diabetes yang dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dingin daripada nasi yang baru matang. pa diabetes yang dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dingin daripada nasi yang baru matang. 

Baca Juga: BERITA POPULER: Nasi yang Terlalu Lama di Rice Cooker hingga 5 Jenis Air Putih

Bagi orang yang masih sehat, boleh-boleh saja untuk mengonsumsi nasi yang baru matang. 

Dilihat dari kalorinya, nasi panas ataupun nasi dingin memiliki kalori yang sama, yaitu 175 kilo kalori/100 gram, jadi tidak memiliki perbedaan khusus selain indeks gilkemik.  

Namun, tetap diperhatikan porsinya, ya. Teman-teman bisa mengonsumsi nasi hangat yang dibarengi oleh olahraga konsumsi sayur-sayuran. 

Cara Aman Mengonsumsi Nasi Dingin