Nasi Hangat dan Nasi Dingin, Lebih Baik Mana untuk Dikonsumsi?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 25 April 2022 | 17:00 WIB
Nasi dingin dan nasi hangat, lebih baik mana? (PIXABAY/pictavio)

Tahukah teman-teman, nasi dingin bisa menyebabkan keracunan makanan akibat infeksi, lo. Ini karena nasi tidak disimpan dengan benar. 

Menurut penelitian beberapa ahli, nasi dingin bisa memengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keracunan makanan.

Hal ini karena adanya bakteri Bacillius cereus pada nasi dingin yang terlalu lama didiamkan. 

Cara menyimpan nasi putih yang benar agar terhindar dari risiko tersebut adalah sebagai berikut:

- Dinginkan nasi maksimal 1 jam di suhu ruang. Lebih dari itu, makanan berada di dalam danger zone makanan yang berisiko membuat bakteri berkembang biak di nasi. 

Baca Juga: Salah Satunya Punya Banyak Pilihan Topping, Ini 5 Ciri Khas Kari Jepang, Pernah Coba?

- Bagi nasi ke dalam beberapa wadah untuk memudahkan anda ketika akan menghangatkan nasi sebelum dikonsumsi. 

- Gunakan wadah yang rapat dan kedap udara untuk mencegah infeksi bakteri.

- Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5 derajat celcius untuk mencegah tumbuhnya spora pada nasi. Bakteri akan cepat tumbuh dalam suhu 5-60 derajat celcius. 

Nah, itulah penjelasan terkait nasi panas dan nasi dingin. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.