Bobo.id - Menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat Indonesia selalu melakukan tradisi tahunannya, yaitu mudik lebaran.
Apakah teman-teman juga melakukan perjalanan mudik tahun ini? Ketika menjelang lebaran, lalu lintas di Indonesia akan mengalami kemacetan.
Sebab, jutaan orang dengan berbagai macam kendaraan akan mulai memenuhi jalan dan jalur menuju kampung halaman masing-masing.
Situasi macet seperti ini membuat kita harus berada di jalan raya selama beberapa waktu. Lalu, bagaimana jika kita merasa ingin buang air kecil?
Menurut kesehatan, kita dilarang untuk menahan buang air kecil karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Jika teman-teman sedang dalam perjalan mudik dan terjebak macet, jangan tahan buang air kecil, ya.
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Menahan Kencing?
Menurut National Institutes of Health, setiap harinya ginjal menyaring 120 hingga 152 liter darah untuk menghasilkan 1 hingga 2 liter urine.
Artinya, kita harus mengeluarkan urine dengan cara buang air kecil setiap hari, dengan frekuensi yang sering.
Baca Juga: 4 Bahaya Menghirup Asap Kendaraan Bermotor, Bisa Pengaruhi Otak dan Saraf!
Urine harus dikeluarkan dari tubuh, sebab urine inilah yang menampung racun-racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Jika kita tidak mengeluarkannya, maka racun-racun yang seharusnya keluar dari tubuh justru bisa tersimpan di dalam tubuh.
Mengapa kita bisa sakit perut saat terlalu lama menahan buang air kecil?
Dilansir dari Science Alert, saat kita menahan buang air kecil, sfingter silindris di dalam kandung kemih akan ikut menahan urine agar tidak keluar melalui uretra.
Sfingter silindris merupakan otot-otot kecil yang menutup jalur bukaan pada saluran kandung kemih.
Faktanya, kita memang bisa menahan buang air kecil sampai beberapa menit. Namun, tentu saja itu tidak sehat.
Bahaya Menahan Buang Air Kecil
Terlalu lama menahan urine keluar dari tubuh menyebabkan tubuh kita berisiko terpapar bakteri yang meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) di saluran kemih.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Sleep Apnea, Mendengkur Bisa Sebabkan Bahaya Ini
Infeksi saluran kemih ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri di perut bagian bawah atau panggul, dan rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
Tidak hanya itu, menahan buang air kecil juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit batu ginjal.
Batu ginjal merupakan batu berukuran kecil yang terbentuk dalam ginjal karena kalsium dan natrium yang berlebih.
Ketika kamu terlalu sering menunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam yang ada pada urine justru dapat mengembangkan batu pada ginjal dengan ukuran yang lebih besar.
Masih ada bahaya lagi jika kita terlalu sering menahan kencing, karena bisa mengakibatkan melemahnya otot kandung kemih.
Jika terlalu sering dilakukan, kekuatan otot yang menahan urine keluar semakin lama akan semakin berkurang.
Akhirnya, otot menjadi kendur dan tidak lagi elastis. Kandung kemih yang melemah ini akan meningkatkan risiko terjadinya inkontinensia urine atau kebocoran urine.
Jadi, jangan sekali pun menahan buang air kecil, ya, teman-teman.
Kuis! |
Apa nama otot-otot kecil pada kandung kemih yang menahan urine tidak keluar? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.