Apa Saja Jenis-Jenis Sungai? Berikut Penjelasan Lengkapnya

By Thea Arnaiz, Sabtu, 30 April 2022 | 09:00 WIB
Jenis-jenis sungai berdasarkan arah aliran sungai, sumber air sungai, dan volume sungainya. (Foto oleh Ian Turnell dari Pexels)

Bobo.id - Jenis-jenis sungai bisa teman-teman bedakan berdasarkan arah alirannya, sumber air, dan volumenya.

Sejak dulu, kehadiran sungai penting bagi kehidupan manusia, baik untuk jalur transportasi, sumber air tawar, mencari nafkah, dan lain-lain.

Pengertian sungai sendiri adalah, aliran air yang bentuknya memanjang dan mengalir secara terus-menerus dari daerah hulu (awal aliran) sampai ke hilir (muara atau akhir aliran) sungai.

Seperti sifat air, aliran sungai juga berawal dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, sehingga bisa berakhir ke danau atau lautan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis sungai, kita bisa menyimak penjelasannya berikut. Yuk, simak! 

Jenis-Jenis Sungai 

Ternyata, sungai dapat dibagi menjadi beberapa jenis, inilah jenis-jenis sungai yang penting teman-teman ketahui, yaitu. 

Berdasarkan Arah Aliran Sungai 

Arah aliran sungai tidak hanya dilihat dari tempat tinggi ke rendah saja, tetapi dibagi lagi menjadi, sungai konsekuen, subsekuen, obsekuen, resekuen, dan insekuen. 

Baca Juga: Unik, Ternyata Ikan Salmon Lahir di Sungai dan Tumbuh di Laut!

1. Sungai Konsekuen 

Aliran sungai konsekuen ini mempunyai arah aliran air yang sesuai dengan kemiringan, yaitu dari daerah tinggi menuju ke daerah yang lebih rendah dengan jalur yang berkelok-kelok. Contohnya adalah Sungai Progo. 

2. Sungai Subsekuen 

Aliran sungai subsekuen ini mempunyai arah aliran air yang lurus. Sumber sungai ini sendiri berawal dari sungai jenis konsekuen dan akan berakhir di sungai konsekuen juga. Contohnya adalah Sungai Opak. 

3. Sungai Obsekuen 

Aliran sungai obsekuen ini mempunyai arah yang berlawanan dengan arah aliran sungai konsekuen.

Biasanya, aliran sungai ini berasal dari sungai subsekuen. Contohnya adalah sungai-sungai bawah tanah yang ada di daerah karst. 

4. Sungai Insekuen 

Aliran sungai insekuen ini tidak dipengaruhi oleh kemiringan ataupun bebatuan.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Apakah Membuang Sampah ke Dalam Sungai Patut Ditiru?

Sehingga, mengalir secara tidak beraturan dan biasanya berawal dari anak sungai yang arah alirannya sejajar dengan sungai subsekuen.

Contohnya adalah sungai yang ada di daerah dataran rendah atau cekungan. 

Berdasarkan Sumber Air Sungai 

Sumber air yang mengalir di sungai juga bisa membedakan jenis sungai dan membaginya menjadi, sungai hujan, gletser, dan campuran. 

1. Sungai Hujan 

Sumber air dari sungai jenis ini adalah air hujan yang turun ke permukaan Bumi.

Sehingga, sungai ini juga jadi tempat penampungan air hujan agar bisa dialirkan kembali ke lautan dan mengalami proses penguapan.

Contoh sungai hujan adalah, Sungai Citarum, Sungai Ciliwung, dan Sungai Bengawan Solo. 

2. Sungai Gletser 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Apa Dampak dari Pencemaran Sungai?

Gletser adalah endapan salju atau es yang besar pada permukaan daratan. Seiringnya waktu, endapan tersebut berubah menjadi keras dan membatu.

Namun, gletser juga bisa mencair sesuai perubahan suhu.

Sehingga, membentuk aliran sungai yang sumber airnya berasal dari proses mencairnya gletser. Contoh sungai gletser adalah, Sungai Mamberamo. 

3. Sungai Campuran 

Sumber air sungai campuran ini berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi dan mencairnya gletser.

Sehingga membentuk aliran sungai, contoh dari sungai campuran adalah Sungai Digul. 

Berdasarkan Volume Sungai 

Terakhir, sungai dapat dibedakan berdasarkan volume atau debit airnya, yaitu sungai permanen, periodik, dan episodik. 

1. Sungai Permanen 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Bagaimana Cara Melestarikan Sungai?

Sungai permanen adalah sungai yang mempunyai volume atau debit air yang hampir selalu sama sepanjang tahunnya.

Sehingga, perbedaan volume air setelah diukur selama sepanjang tahun, tidak terlalu banyak perbedaannya.

Bahkan, pada musim hujan ataupun kemarau, jumlah volumenya tetap sama.

Contoh sungai permanen yang ada di Indonesia, ada Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, dan Sungai Indragiri. 

2. Sungai Periodik 

Sungai periodik adalah sungai yang mempunyai jumlah volume atau debit air yang berbeda dan tidak selalu sama sepanjang tahunnya.

Biasanya, volume sungai jenis ini akan meningkat ketika musim hujan dan menurun pada musim kemarau.

Contoh sungai periodik yang ada di Indonesia, ada Sungai Bengawan Solo, Sungai Code, dan Sungai Brantas. 

3. Sungai Episodik 

Baca Juga: Sungai Nil hingga Amazon, Ini 5 Sungai Terpanjang di Dunia yang Mengalir di Beberapa Negara

Sungai episodik adalah sungai yang mempunyai jumlah volume atau debit yang besar ketika musim hujan.

Sedangkan, pada musim kemarau sungai jenis ini akan mengering.

Sungai episodik hampir mirip dengan sungai periodik, namun penurunan jumlah volume airnya terjadi lebih parah. Contoh sungai episodik yang ada di Indonesia, ada Sungai Kalada. 

Nah, itulah jenis-jenis sungai berdasarkan arah aliran sungai, sumber air sungai, hingga volume sungai. 

Kuis!
Apa pengertian sungai?
Petunjuk: Cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.