Bobo.id - Apakah teman-teman suka dengan es krim?
Pasti sebagian besar dari kita suka dengan es krim. Bagaimana tidak, hidangan penutup ini hadir dalam beragam warna dan rasa.
Sajian es krim yang menggoda, rasanya yang lembut dan dingin selalu menggetarkan lidah kita untuk ingin menyantapnya lagi dan lagi.
Es krim terbuat dari susu, krim, dan berbagai bahan pangan tambahan lain yang digunakan untuk menciptakan rasa yang berbeda-beda.
Awalnya, es krim hanya terdiri dari tiga rasa yakni vanila, cokelat, dan stroberi saja.
Namun, bisa teman teman lihat sekarang, kini banyak sekali varian rasa es krim yang bisa kita coba satu persatu.
Mulai dari buah-buahan hingga kacang-kacangan.
Perkembangan es krim memang sangat pesat dari tahun ke tahun. Ini karena rasanya bisa memikat hampir semua orang di seluruh dunia.
Lantas, bagaimana ya es krim ditemukan? Yuk, kita cari tahu bersama.
Perdebatan Lahirnya Es Krim
Di kamus kuliner dunia, kelahiran es krim atau asal muasal es krim ternyata masih terus menerus menuai perdebatan.
Bagaimana tidak, beberapa mengatakan es krim lahir di Persia, dan beberapa lagi meyakini es krim sudah hadir di masa kekaisaran Romawi.
Yakni ketika Kaisar Nero memerintahkan rakyatnya mengumpulkan es untuk dijadikan hidangan pencuci mulut.
Dilansir dari Times of India, ada pula beberapa pihak yang meyakini es krim ada sejak Kekaisaran Mongolia, yang kemudian menyebar hingga ke Dataran China.
Marco Polo sendiri diyakini sebagai orang yang pertama kali mengenalkan kudapan es krim ke Eropa, yaitu ketika ia baru saja pulang dari sebuah kunjungan ke Dataran China.
Di masa lampau, es dari salju hanya digunakan untuk mendinginkan minuman dan mengawetkan bahan makanan seperti daging-dagingan.
Es krim baru muncul ketika masyarakat purba menemukan cara untuk mengawetkan es menggunakan garam, lo.
Baca Juga: Rahasia Membuat Es Krim Alpukat yang Enak dengan Bahan Sederhana di Rumah
Penyebaran dari Masa ke Masa
Tahukah teman-teman, es krim mulai dipopulerkan menjadi sajikan yang dijual di kedai-kedai khusus semenjak tahun 1670.
Es krim dipopulerkan pertama kali oleh Procopion dari Sisilia, Italia. Ia adalah orang pertama yang membuka kedai atau kafe es krim.
Kafe es krim pun langsung populer, mengingat di masa itu belum ada penjual atau produsen yang menjual sajian es krim dan sorbet seperti Fransisco Procopion.
Hanya berselang 6 tahun kemudian, produsen dan kafe es krim mulai menjamur dimana-mana.
Di Prancis saja, tepatnya di Paris, bertumbuhan sekitar 250 pembuat es krim di sekitar penghujung tahun 1676.
Dari Prancis, es krim terbang terus ke seluruh penjuru dunia termasuk Benua Amerika. Penyebaran es krim ini dipercaya dibawa oleh kaki dan tangan para imigran.
Di Amerika, perkembangan es krim terpusat di Philadelphia. Sekitar tahun 1874, soda es krim menjadi produk andalan di Amerika.
Perkembangan Es Krim di Indonesia
Di Indonesia sendiri, es krim pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang Belanda.
Pada masa penjajahan Belanda itu, masyarakat tidak bisa membuat es krim seperti resep aslinya.
Hal ini disebabkan karena mahalnya harga susu serta keterbatasan akses masyarakat pada susu.
Dari situlah masyarakat meracik menu es krim sendiri dengan bahan baku santan sebagai pengganti susu.
Es itu kemudian dikenal sebagai Es Puter atau Es Dung-dung. Kita masih bisa menikmatinya hingga sekarang.
Berbagai Variasi Es Krim
Tentu teman-teman sudah tau, es krim terbuat dari susu, krim dan berbagai bahan perisa dan pewarna pangan.
Baca Juga: Mengonsumsi Es Krim dan Kumur Air Garam Disebut Bisa Redakan Sakit Tenggorokan, Ini Penjelasannya
Setelah bahan tercampur rata, baru kemudian diberi dengan tambahan buah-buahan atau kacang-kacangan. Ada pula es krim yang dipadukan dengan butiran cokelat atau gurih parutan keju.
Pada perkembangannya, berbagai varian mirip es krim juga berkembang. Seperti sorbet yang lahir di Eropa dan menjamur di Prancis.
Sorbet adalah pencuci mulut yang terbuat dari gula dan air yang dicampur dengan buah-buahan, wine dan madu.
Lantas ada pula gelato yang lahir di Itali. Beda dengan sorbet, gelato terbuat dari susu beremak tinggi, gula dan perasa yang berbeda jauh dengan sorbet.
Gelato lebih padat dan lebih berlemak daripada es krim. Sehingga cita rasanya pun lebih mengarah ke aroma lemak, seperti cokelat, hazelnut, dan jenis kacang-kacangan lainnya.
Selain sorbet dan gelato, ada pula yoghurt beku yang terbuat dari bahan-bahan probiotik, gula, susu berlemak, dan perisa.
Nah, itulah sejarah dan perkembangan varian es krim dari masa ke masa, teman-teman. Jadi ingin makan es krim, ya.
(Penulis: Inten Esti Pratiwi)
Tonton video ini, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.