Untuk ketahanannya, keju cheddar ini bisa bertahan hingga 60 bulan, lo.
Namun, ini berbanding terbalik dengan keju mozzarella. Ini karena keju mozzarella hanya bisa bertahan satu bulan saja.
Untuk menyimpannya sedikit lebih lama, diperlukan trik khusus, seperti harus meletakannya di dalam lemari es dengan suhu minus 16 derajat Celcius hingga empat derajat Celcius.
Untuk itu, jangan sampai membeli keju mozzarella terlalu banyak, ya. Ini karena, begitu keju terpapar oksigen, keju akan menarik bakteri.
Nah, jika disimpan terlalu lama, maka bakteri akan berkembang menjadi jamur. Tentu ini akan membuatnya terbuang sia-sia.
Baca Juga: Keju tidak Segar dan Berjamur? Ternyata Ini 5 Cara Benar Menyimpan Keju Agar Lebih Tahan Lama
Olahan Keju Cheddar dan Keju Mozzarella
Keju cheddar kerap dijadikan sebagai bahan dasar dalam membuat kue dan makanan.
Nah, di Indonesia, keju cheddar sering digunakan ke dalam berbagai makanan, seperti martabak, roti bakar, pisang goreng, donat, dsb.
Sedangkan keju mozarella kerap dijadikan sebagai topping pada western food, seperti pasta, pizza, lasagna, dan baked rice.
Perlu diingat, keju mozzarella ini akan terasa lebih nikmat saat disantap dalam kondisi hangat.
Nah, itulah perbedaan keju cheddar dan keju mozzarella. Semoga setelah membaca informasi ini, teman-teman sudah bisa membedakan dan tidak salah pilih, ya.
Baca Lagi: |
1. Perbedaan tekstur keju cheddar dan keju mozzarella (halaman 1) |
2. Ketahanan keju cheddar dan keju mozzarella (halaman 3) |
3. Olahan keju cheddar dan keju mozzarella (halaman 4) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.