Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu suka makan segala sesuatu yang terbuat dari keju?
Tahukah kamu, ternyata keju pertama kali dibuat pada tahun 800 SM, yaitu pada masa kejayaan Yunani kuno.
Homeros, seorang pengarang epos di Yunani menuliskan bahwa dulunya keju dibuat dari susu domba dan kambing.
Penggagas keju adalah seseorang yang bernama Aristaeus. Selanjutnya, pada masa Romawi kuno, keju sudah makin berkembang, menjadi bahan pangan yang digunakan sehari-hari.
Seperti yang kita tahu, sejak awal ditemukannya, keju memang terbuat dari susu. Susu alami dari hewan biasanya terasa hambar atau gurih alami.
Namun, mengapa keju yang kita rasakah terasa asin? Yuk, cari tahu jawabannya dari sini!
Ada Garam di Dalamnya
Rasa asin identik dengan rasa yang berasal dari garam. Apakah berarti keju asin karena ada garam di dalamnya?
Dilansir dari Women's Health, garam ditambahkan selama produksi keju, tujuannya untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, mengontrol kelembapan, memperbaiki tekstur, dan meningkatkan rasa.
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Konsumsi Keju Terlalu Banyak! Salah Satunya Dehidrasi
Selain itu, fungsi garam dalam keju juga untuk memperpanjang masa simpan makanan ini. Ini artinya, orang dengan penyakit tertentu tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak keju.
Sebab, makanan asin dan garam bisa meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, biasanya orang dengan hipertensi dan penyakit jantung, asupan garamnya harus dibatasi.
Semua jenis keju mengandung garam atau sodium. Namun ada juga keju dengan sodium rendah, misalnya ricotta, cream cheese, parmesan, fresh mozarella, keju swiss, dan monterey jack.
Jadi, itulah alasan mengapa keju terasa asin, gurih, dan lezat ketika masuk ke dalam mulut, teman-teman.
Keju Termahal di Dunia
Menurut situs Forbes, keju pule adalah keju termahal di dunia. Keju pule berasal dari Zasavica, Serbia, dan pada tahun 2018 satu kilogram keju pule dihargai 600 dolar Amerika!
Jika dikonversikan ke dalam rupiah, 600 dollar Amerika sama dengan Rp 8,4 juta, teman-teman. Jadi, satu kilogram keju pule bisa mencapai nilai jutaan.
Faktanya, yang membuat keju pule ini menjadi sangat mahal adalah karena terbuat dari susu keledai.
Berbeda dengan kambing atau sapi, keledai tidak menghasilkan terlalu banyak susu, teman-teman.
Baca Juga: Simpan Keju Parmesan dengan 4 Cara Ini agar Awet dan Tak Mudah Berjamur
Ini karena kelenjar mamae keledai lebih kecil dibandingkan sapi atau kambing. Untuk bisa membuat satu kilogram keju pule, dibutuhkan kurang lebih 25 liter susu keledai.
Selain itu, proses pembuatan keju dari susu keledai juga rumit. Susu keledai tidak memiliki jumlah protein kasein yang cukup banyak.
Protein kasein ini berperan dalam penggumpalan susu. Nah, supaya bisa menggumpal menjadi keju, peternak juga menambahkan susu kambing dalam pembuatan keju pule.
Menurut peternak keledai di Zasavica, pembuatan keju pule membutuhkan proses yang panjang dan hanya bisa didapatkan di Serbia.
Apalagi spesies keledai yang dimanfaatkan susunya untuk keju pule ini termasuk keledai liar Afrika yang terancam populasinya. Inilah mengapa keju pule sangat langka dan dihargai mahal.
----
Kuis! |
Sebutkan keju yang kandungan sodiumnya rendah. |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.