Mengapa Warna Sayap Kupu-Kupu Berbeda dengan Warna Kepompongnya?

By Grace Eirin, Kamis, 30 Juni 2022 | 15:15 WIB
Warna sayap dan kepompong kupu-kupu kadang berbeda, namun tujuannya sama-sama untuk melakukan kamuflase di lingkungan. (Pixabay/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan kepompong selama beberapa hari untuk menunggu keluarnya kupu-kupu? 

Pertunjukan menarik yang dilakukan kupu-kupu ini sebenarnya merupakan daur hidup atau metamorfosis pada kupu-kupu yang berlangsung secara alami.

Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari. Pada masa tersebut, ulat mendapatkan makanan dari enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya. 

Karena mengeluarkan enzim dari tubuhnya, ulat yang gemuk dan panjang bisa menjadi kecil dan ramping ketika menjadi kupu-kupu.

Setelah melewati tahap kepompong, maka ulat dengan tubuh yang lebih kecil dan sayap cantik akan keluar dari kepompong. 

Nah, pernahkah kamu menyadari, ketika kupu-kupu mengeluarkan sayapnya dari kepompong, warna sayapnya berbeda dengan warna kepompong. Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu!

Upaya Melindungi Diri

Dilansir dari National Geographic, kupu-kupu layang kertas dari Asia memiliki warna sayap kuning pucat.

Namun, kepompong yang membungkus tubuhnya berwarna kuning keemasan. Tidak diketahui kenapa warna kepompongnya bisa berwarna emas. 

Baca Juga: Ternyata Tidak Sekuat Gigi, Ini 6 Fakta Unik Tulang Manusia

Menurut Katy Prudic, seorang ahli biologi di Oregon State University menjelaskan bahwa warna emas pada kepompongnya membantu menyamarkan kupu-kupu agar tidak terlihat oleh predator. 

Sebab, kemilau emas justru mengganggu pandangan para burung yang menjadi predator ulat dan kepompong.