Bobo.id - Rasa gatal merupakan suatu kondisi yang bisa terjadi seluruh bagian kulit, termasuk telapak kaki.
Rasa gatal tersebut disebut pruritus, atau istilah medis untuk rasa gatal yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
Meskipun rasa gatal adalah kondisi yang wajar dan tidak berbahaya, kita tidak boleh menggaruk atau mengoleskan salep gatal secara sembarangan.
Nah, berikut ini beberapa penyebab rasa gatal pada telapak kaki dan cara aman untuk mengatasinya.
1. Kulit Kering
Ada banyak penyebab terjadinya kulit kering di telapak kaki, misalnya seperti udara dingin dan kering, dehidrasi, sering mandi air panas terlalu lama.
Selain itu, berdiri terlalu lama, penggunaan sabun yang menyebabkan iritasi, dan penyakit tertentu, seperti diabetes juga bisa menyebabkan terjadinya kulit kering.
Kulit kering pada telapak kaki ditandai dengan telapak kaki pecah-pecah, gatal, atau sakit jika kulit kering telah menyebabkan luka terbuka.
Artinya, kamu tidak boleh sembarangan menggaruk bagian telapak kaki yang kering karena kulit kering, sebaiknya oleskan pelembap yang didapatkan langsung dari dokter kulit.
Baca Juga: Hati-Hati, Mata Gatal Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Tertentu, Apa Saja Penyebabnya?
2. Infeksi Jamur
Jangan sepelekan, infeksi jamur pada telapak kaki bisa sebabkan telapak kaki merah, bersisik, kering, pecah-pecah, atau melepuh.
Infeksi jamur muncul ketika kaki sering berkeringat atau menghabiskan waktu lama di tempat yang basah dan lembab.
Bagi teman-teman yang mudah berkeringat, menjaga kebersihan kaki, mengeringkan kaki setelah dicuci, mengganti kaus kaki ketika sudah basah, harus dilakukan untuk mencegah infeksi jamur ini.
Jika infeksi jamur telah menyebabkan gatal berlebihan, segera konsultasikan masalah kesehatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang aman.
3. Infeksi Tungau
Infeksi tungau atau scabies, menimbulkan gejala ruam disertai bentol-bentol, kulit bersisik atau melepuh, dan rasa gatal yang semakin memburuk pada malam hari.
Infeksi tungau yang terjadi pada telapak kaki ini bisa menular dan tidak sembuh dengan sendirinya.
Cara terbaik untuk menyembuhkannya adalah dengan mendapatkan penanganan dan obat dari dokter secara langsung.
Baca Juga: Tanda-Tanda Ginjal Bermasalah yang Tak Disadari, Salah Satunya Kulit Kering dan Gatal
4. Gigitan Serangga
Gigitan serangga memang bisa memunculkan gejala gatal pada permukaan kulit, serta kulit kemerahan dan berbentol-bentol.
Meskipun dapat mereda dengan sendirinya, gatal akibat gigitan serangga bisa menyebabkan pembengkakan pada area yang gatal.
Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan area yang digigit dengan air bersih, dan kompres dengan handuk yang dibasahi air dingin selama 10 menit.
5. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi alergi di kulit yang dapat menimbulkan gejala kulit terasa gatal, kemerahan, kulit kering, dan nyeri atau perih di kulit akibat kontak langsung dengan zat alergi.
Pada kaki, alergi ini dapat dipicu oleh bahan tertentu yang terdapat pada alas kaki, misalnya bahan kulit atau karet, zat kimia pada sepatu, atau hiasan yang dipakai pada sepatu.
Gatal yang disebabkan oleh dermatitis kontak tidak boleh digaruk, lebih baik dikompres dengan handuk selama 15 - 30 menit.
Jika masih terasa gatal setelah dikompres, kamu bisa menghubungi dokter kulit untuk mendapatkan perawatan pada area yang gatal.
----
Baca Lagi! |
1. Cara mengatasi gatal akibat kulit kering (Halaman 1) |
2. Cara mengatasi gatal akibat infeksi jamur dan tungau (Halaman 2) |
3. Cara mengatasi gatal akibat gigitan serangga dan dermatitis (Halaman 3) |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.