Puasa Bisa Mengaktifkan Autofagi Sel, Apa Itu Autofagi Sel?

By Thea Arnaiz, Senin, 4 Juli 2022 | 16:30 WIB
Puasa dapat menyehatkan tubuh, karena memicu autofagi yang bermanfaat, ketahui pengertiannya. (Foto oleh Katya Wolf/pexels)

Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tahu, selain sebagai sarana ibadah, puasa juga memberikan sejumlah kebaikan bagi kesehatan tubuh.

Misalnya, menyehatkan jantung, mengeluarkan racun, menjaga berat badan, menyehatkan ginjal, dan lain-lain.

Namun, ada satu lagi manfaat berpuasa yang jarang diketahui orang, yaitu sel tubuh bisa memakan dirinya sendiri.

Sehingga, bisa menghilangkan sel kanker, sel penuaan, sel yang sakit, dan melawan diabetes.

Tetapi, agar sel tubuh memakan selnya sendiri, kita harus berpuasa setidaknya selama 16 jam.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi ini, kita dapat menyimak penjelasannya berikut. 

Mengenal Apa Itu Autofagi 

Fenomena sel manusia memakan sel sakit, sel kanker, dan sel-sel lain yang tidak bermanfaat bagi tubuh ini, dinamakan autofagi.

Agar bisa melakukannya, teman-teman harus berpuasa selama 16 jam. Cara ini bahkan dipercaya sebagai pencegahan risiko terkena kanker.

Baca Juga: Resep Salad Buah Saus Stroberi, Imbangi Menu Buka Puasa Jadi Lebih Sehat

Oleh karena itu, saat ini sedang populer puasa berkala agar tubuh semakin sehat. 

Penemuan Cara Kerja Autofagi 

Cara kerja autofagi ini ditemukan oleh pakar biologi sel dari Jepang, yaitu Yoshinori Ohsumi dan ia mendapatkan Nobel Kedokteran pada 2016 berkat jasanya.

Istilah autofagi sendiri berarti “memakan diri sendiri”, yang menyebabkan sel tubuh mencari cara untuk menjaga kesehatannya melalui daur ulang.

Sehingga, sel tubuh menghancurkan bagian dirinya sendiri agar bisa membuat sel baru dan juga melawan serangan bakteri serta virus.

Hasilnya, sel terus diperbaharui dan bisa bertahan hidup dengan baik.

Penelitian yang dilakukan Yoshinori Ohsumi ini menjadi pelajaran, bagaimana tubuh manusia bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.

Selain itu Yoshinori Ohsumi berpendapat, kalau autofagi bisa dijadikan solusi untuk mencegah penyakit kanker dan saraf.

Sebab, kedua penyakit tersebut dapat terjadi karena mutasi gen. 

Baca Juga: Setelah Puasa Sebulan, Lakukan Tips Makan Sehat Ini saat Lebaran

Manfaat Autofagi 

- Menghilangkan protein beracun dari sel-sel yang dikaitkan dengan gangguan pada sel neuron, seperti parkinson dan alzheimer. 

- Mendaur ulang sisa protein. 

- Menyediakan energi untuk sel dan digunakan untuk memperbaiki sel. 

- Mendorong regenerasi sel mati dan memicu pertumbuhan sel-sel sehat. 

- Mampu mencegah penyakit kanker yang berbahaya. 

Waktu yang Tepat untuk Melakukan Autofagi 

Karena mempunyai manfaat yang tidak bisa diabaikan, ada waktu-waktu tertentu kita bisa melakukan autofagi.

Salah satu cara yang tepat adalah dengan puasa berkala yang bisa teman-teman lakukan secara rutin.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Mabuk Perjalanan Saat Masih Puasa, dari Jangan Bermain Ponsel Hingga Posisi Duduk

Cara melakukannya adalah dengan berpuasa selama 16 jam. Dimulai sejak makan malam, kita hanya diperbolehkan minum air putih atau teh.

Lalu, baru bisa makan saat makan malam.

Puasa berkala ini bisa dilakukan secara bergantian, selama lima hari berturut-turut, dua hari selama seminggu, atau makan saat sarapan dan makan malam saja setiap harinya. 

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai autofagi. Teman-teman bisa melakukan autofagi dengan cara puasa secara berkala.

Sehingga, kesehatan tubuh terjaga dan mencegah penyakit kanker. 

(Penulis : Retia Kartika Dewi)

---

Baca Lagi:
Mengenal apa itu autofagi (halaman 1)
Penemuan cara kerja autofagi (halaman 2)
Manfaat autofagi (halaman 3)
Waktu yang tepat untuk melakukan autofagi (halaman 3)

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.