Bobo.id - Sindrom iritasi usus besar atau disebut juga Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan usus yang menyebabkan nyeri di perut.
Bahkan, perut terasa kembung, diare, dan juga sembelit. Penyebab IBS belum diketahui secara pasti, bisa saja disebabkan pola makan, gaya hidup, dan stres.
Oleh karena itu, jika teman-teman merasakan bagian perut terasa sakit dan disertai gejala-gejala IBS.
Ada baiknya segera diperiksakan ke dokter lebih awal. Kalau hasilnya menunjukkan IBS, ada lima makanan yang sebaiknya kita hindari.
Ada apa saja? Yuk, simak!
1. Jangan Memakan Roti
Jika punya gejala IBS, lebih baik hindarilah mengonsumsi roti karena mereka mengandung gluten.
Kandungan gluten pada roti bisa memperparah IBS dan memicu penyakit celiac, yaitu intoleransi gluten.
Akibatnya, perut terasa nyeri, kembung, diare, atau sembelit di saat yang bersamaan.
Baca Juga: Bisa Bikin Sakit Perut Makin Parah, Ini 6 Makanan yang Harus Dihindari saat Diare
Meskipun tidak makan roti, bukan berarti teman-teman akan sembuh dari IBS.
Namun, setidaknya bisa mengurangi gejalanya dan tidak menyebabkan sindrom iritasi usus besar kambuh terlalu sering.
2. Hindari Mengonsumsi Laktosa
Selain menghindari asupan protein gluten, teman-teman juga harus menghindari gula laktosa.
Biasanya, kandungan gula ini ada di susu sapi, jadi lebih baik gantilah dengan mengonsumsi susu kedelai atau susu almon.
Bahkan, bisa saja sindrom iritasi usus besar ini disebabkan karena awalnya kita sudah mengalami intoleransi laktosa.
Jadi, menghindari laktosa adalah solusi ampuh untuk mengatasi gejala IBS, seperti sakit perut, kembung, diare, atau sembelit.
3. Menghindari Pemanis Buatan
Selanjutnya, hindarilah makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan, seperti soda, jus kemasan, dan berbagai macam camilan kemasan.
Baca Juga: Sering Alami Perut Mulas di Pagi Hari? Ini Penyebab dan Cara Atasinya
Meskipun saat ini banyak minuman dan makanan kemasan mulai menghindari gula buatan.
Tetapi, tetap saja makanan dan minuman kemasan tersebut menggunakan pemanis buatan jenis poliol yang rendah kalori.
Pemanis buatan ini tidak hanya meningkatkan kadar gula tubuh, namun juga menyebabkan sindrom iritasi usus besar, lo.
Hal ini karena gula buatan dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus. Sehingga, menyebabkan sakit perut, diare, atau sembelit.
4. Menghindari Kafeina
Senyawa kafeina ini biasa teman-teman temukan pada minuman teh atau cokelat.
Mengonsumsi kafein sesekali memang tidak berpengaruh pada kesehatan usus.
Tapi, jika mengonsumsi senyawa kafeina terlalu sering, bisa saja kita mengalami gejala IBS.
Jadi, kurangilah asupan kafeina secara bertahap agar tidak terkena sindrom iritasi usus besar.
Baca Juga: Bikin Cepat Basi, Ini 5 Kesalahan Menyimpan Makanan Sisa Lebaran yang Masih Sering Dilakukan
Apalagi, bagi beberapa orang sudah mengalami IBS, kafeina memang harus dihindari. Supaya gejalanya tidak semakin parah dan proses buang air besar tidak terganggu.
5. Menghindari Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang bermanfaat dan kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, sayangnya kacang-kacangan juga menyebabkan masalah pencernaan dan berbahaya bagi pasien IBS.
Alasannya adalah kacang-kacangan yang dicerna dan memasuki usus kecil serta usus besar dapat memicu perkembangbiakan bakteri jahat.
Akibatnya, kita merasa sakit perut, kembung, diare, atau sembelit setelah mengonsumsi kacang-kacangan terlalu banyak.
Jadi, mulai sekarang sebaiknya pasien menghindari konsumsi kacang merah, kacang polong, buncis, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya.
Nah, itulah jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh pasien IBS agar gejalanya tidak parah atau tidak terulang kembali.
---
Kuis! |
Apa penyebab IBS? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.