Mengenal Sayuti Melik, Jurnalis Andal yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

By Niken Bestari, Minggu, 14 Agustus 2022 | 18:00 WIB
Naskah Proklamasi: diketik Sayuti Melik, didampingi Burhanudin Muhammad Diah. (Mahandis Yoanata Thamrin)

 

Bobo.id - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil kerja keras banyak tokoh, salah satunya peranan dari Sayuti Melik.

Dalam buku sejarah, Sayuti Melik adalah sosok yang mengetik naskah proklamasi.

Naskah proklamasi diketik Sayuti Melik setelah terlebih dulu konsepnya disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Subardjo.

Sekarang, kita mengenal profil Sayuti Melik, yuk!

Latar Belakang Sayuti Melik

Mohamad Ibnu Sayuti atau Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta, 22 November 1908.

Sayuti Melik adalah putra dari Abdul Muin alias Partoprawito, seorang kepala desa di Sleman, dan Sumilah.

Sayuti memulai pendidikannya di Sekolah Ongko Loro yang setingkat Sekolah Dasar di Desa Srowolan hingga kelas 6.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan hingga mendapat Ijazah di Yogyakarta.

Sejak kecil, Sayuti Melik telah diajarkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme oleh ayahnya.

Saat itu, ayahnya menentang kebijaksanaan pemerintah Belanda yang menggunakan sawahnya untuk ditanami tembakau.

Baca Juga: Mengenal Mendur Bersaudara, Kakak Adik yang Berjasa Selamatkan Dokumen Proklamasi 1945

Karena kebijakan Belanda terus merugikan rakyat, Sayuti Melik pun tumbuh menjadi seseorang yang ingin memperjuangkan kemerdekaan agar Indonesia bisa terlepas dari penjajahan Belanda.

Pendidikan Sayuti Melik

Sayuti Melik melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Guru di Solo.

Ia pun menikah dengan Soerastri Karma Trimurti, seorang aktivis perempuan dan wartawati.

Namun tak lama kemudian, Sayuti Melik ditangkap Belanda karena dicurigai tergabung dalam kegiatan politik.

Semenjak saat itu, Sayuti Melik lebih sering belajar mandiri atau belajar sendiri.

Setelah Indonesia merdeka, Sayuti Melik memutuskan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Indonesia.

Namun, ia hanya berkuliah dalam waktu yang singkat, sehingga tidak mendapat gelar.

Peran Sayuti Melik dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Sayuti Melik turut menjadi saksi penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan.

Penyusunan naskah proklamasi ini terjadi di ruang makan rumah Laksamana Maeda, tentara Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dalam hal ini, Sayuti Melik mewakili golongan pemuda bersama Sukarni.

Saat proses penyusunan naskah proklamasi, Sayuti Melik membantu Ir. Soekarno. Sedangkan Mohammad Hatta dibantu oleh Sukarni.

Usulan Tanda Tangan Naskah Proklamasi

Menurut Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, disebutkan bahwa Sayuti Melik mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta.

Setelah usulan tersebut, Sukarni mengumumkan jika naskah proklamasi hanya perlu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta untuk mewakili seluruh rakyat Indonesia.

Usulan Sayuti Melik pun diterima oleh tokoh-tokoh lainnya.

Ditemani oleh B.M, Diah (mantan Menteri Penerangan RI), Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di dekat dapur rumah Laksamana Maeda.

Setelah Kemerdekaan Indonesia

Pada 1946, Sayuti Melik ditangkap oleh Pemerintah Indonesia atas perintah Mr. Amir Syarifudin.

Penangkapan ini terjadi karena Sayuti Melik dianggap ikut serta dalam 'Persatuan Perjuangan'.

'Persatuan Perjuangan' adalah organisasi bentukan Tan Malaka yang ingin menggulingkan kabinet Sutan Sjahrir yang dinilai tidak memuaskan.

Teks Proklamasi seusai diketik oleh Sayuti Melik yang dibubuhi tanda tangan Soekarno-Hatta (Wikipedia)

Kemudian, pada 3 Juli 1946, Sayuti Melik dinyatakan tidak bersalah.

Sayuti Melik ditangkap Belanda saat terjadi Agresi Militer II dan dipenjara di Ambarawa.

Kemudian, ia dibebaskan setelah Konferensi Meja Bundar selesai dilakukan.

Pada tahun 1950, Sayuti Melik diangkat menjadi anggota politik MPRS dan DPR-GR dan menjadi Wakil Cendekiawan.

Pada tahun 1961 - 1982 Sayuti Melik menerima berbagai penghargaan presiden di bidang jurnalistik.

Sebagai seorang jurnalis, Sayuti Melik berjasa mewakili Indonesia sebagai wartawan ke Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Serikat, Australia, dan banyak negara lainnya.

----

Kuis!

Di mana dan kapan Sayuti Melik lahir?

Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.