Kemudian, jika sudah kering tusukkanlah 3 sampai 4 tusuk gigi di sekeliling biji alpukat dengan jarak yang sama.
Langkah Kedua
Lalu, siapkan gelas atau stoples kecil yang sudah diisi air bersih. Letakanlah biji alpukat di bagian lubang gelas atau stoples, tetapi jangan sampai tenggelam.
Sehingga, tusuk gigi bisa dijadikan alat penopang dan pastikan airnya cukup merendam sepertiga bagian biji alpukat.
Langkah Ketiga
Selanjutnya, letakkanlah gelas tersebut di tempat yang hangat dengan sinar matahari langsung.
O iya, teman-teman jangan sampai lupa mengganti airnya secara teratur.
Setelah biji alpukat terendam selama 2 hingga 6 minggu, nantinya akan tumbuh akar dan tunas pada biji tersebut.
Namun, jika akar dan tunas tidak tumbuh, maka kita harus mengganti biji alpukat yang kualitasnya lebih unggul.
Langkah Keempat
Saat kecambah mulai tumbuh sampai 15 centimeter, maka kita harus memotongnya menjadi sekitar 7 centimeter. Tujuannya agar pertumbuhan akar semakin lebat dan kuat.
Baca Juga: Semakin Populer di Indonesia, Apa Itu Mangga Alpukat?